Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

ASEAN Sepakat Dialog dengan AS, Hindari Retaliasi atas Tarif Timbal Balik
Oleh : Redaksi
Jumat | 11-04-2025 | 15:04 WIB
Delegasi-RI1.jpg Honda-Batam
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menghadiri pertemuan khusus para Menteri Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Ministers (AEM) Special Meeting yang diselenggarakan secara daring pada Kamis (10/4/2025). (Kemenko Perekonomian)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menghadiri pertemuan khusus para Menteri Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Ministers (AEM) Special Meeting yang diselenggarakan secara daring pada Kamis (10/4/2025).

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Perdagangan, Budi Santoso, dan didampingi oleh perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Kementerian Luar Negeri dari Kantor Kementerian Perdagangan.

Pertemuan tersebut difokuskan pada pembahasan tarif timbal-balik yang diumumkan oleh Amerika Serikat pada 2 April 2025 dan dampaknya terhadap perekonomian negara-negara ASEAN. Dalam diskusi tersebut, para Menteri menyepakati pentingnya menjaga hubungan baik dengan Amerika Serikat melalui dialog terbuka, sekaligus menahan diri untuk tidak melakukan retaliasi kebijakan dagang.

"ASEAN juga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat integrasi ekonomi kawasan. Blok regional ini berkomitmen menciptakan iklim ekonomi yang dapat diprediksi, transparan, adil, inklusif, dan terbuka demi mendukung pertumbuhan perdagangan serta pembangunan ekonomi berkelanjutan di kawasan," tulis Kemeko Perekonomian, dalam laman resminya.

Dalam pertemuan itu, para menteri merumuskan lima langkah strategis untuk menghadapi dinamika global:

  1. Mengoptimalkan platform kerja sama seperti ASEAN-US Trade and Investment Framework (TIFA) dan Kemitraan Strategis ASEAN-AS guna menjajaki kepentingan bersama.
  2. Menegakkan komitmen dalam perjanjian ASEAN serta meningkatkan perdagangan intra-kawasan melalui ASEAN Trade-in-Goods Agreement (ATIGA) dan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA).
  3. Mencari peluang kerja sama dengan mitra dagang baru tanpa mengabaikan hubungan yang telah terjalin.
  4. Mengeksplorasi potensi perluasan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) untuk mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu.
  5. Mendorong keberlanjutan keterlibatan Amerika Serikat dalam hubungan dagang dengan ASEAN.

Dalam pernyataan bersama yang turut dibahas dalam pertemuan, Indonesia menyampaikan hasil pembicaraan antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Perdana Menteri Malaysia sebelumnya di Kuala Lumpur. Indonesia mendorong Malaysia, sebagai Ketua ASEAN, untuk mengambil peran aktif dalam menjalin komunikasi konstruktif dengan Amerika Serikat.

Sebagai tindak lanjut, pertemuan juga menyepakati pembentukan Satuan Tugas Geoekonomi ASEAN (ASEAN Geoeconomics Task Force) serta menyusun rencana penyelenggaraan ASEAN Virtual Summit dalam waktu dekat.

Editor: Gokli