Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Keluhkan Kemacetan dan Jalan Rusak

Molor Dua Bulan, Proyek Pelebaran Jalan Simpang Cikutsu Batam Center Dimulai Akhir April 2025
Oleh : Aldy Daeng
Selasa | 08-04-2025 | 15:44 WIB
AR-BTD-4321-Amsakar.jpg Honda-Batam
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. (Foto: Aldy Daeng/Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Batam - Proyek pelebaran Jalan Raja M Saleh atau yang lebih dikenal sebagai Simpang Cikitsu mengalami keterlambatan dari jadwal perencanaan semula.

Padahal, ruas jalan ini merupakan akses utama warga dari kawasan perumahan menuju Batam Center yang kerap dipadati kendaraan, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.

Pantauan di lapangan menunjukkan kondisi jalan berlubang dan sempit, menyulitkan pengendara roda dua maupun roda empat. Tak sedikit pengguna jalan harus melaju perlahan demi menghindari kecelakaan, yang kerap terjadi akibat kondisi jalan yang tidak layak.

Santi, warga Perumahan Botania, mengaku kecewa dengan lambatnya penanganan perbaikan jalan tersebut. Ia yang rutin mengantar dan menjemput anak sekolah, harus berangkat lebih pagi karena kemacetan yang terjadi setiap hari.

"Hampir tiap pagi polisi atur lalu lintas, karena kita harus putar arah dulu lewat Hawai Garden. Macetnya luar biasa," keluhnya, Selasa (8/4/2025).

Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, membenarkan proyek pelebaran jalan masih dalam tahap lelang. Ia menyebut pelaksanaan proyek tetap berjalan sesuai rencana, dan meminta warga bersabar.

"Masih proses lelang, untuk teknisnya bisa ke Pak Suhar (DBMSDA)," singkatnya, saat ditemui di Kantor Wali Kota Batam.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Suhar, mengakui keterlambatan proyek disebabkan proses perencanaan yang memakan waktu karena dilakukan dalam tahun anggaran yang sama. Ia menyebut proyek mengalami keterlambatan sekitar dua bulan dari jadwal awal.

"Setelah perencanaan rampung, langsung kami masukkan ke proses lelang. Saat ini sudah masuk tahap tender," jelasnya.

Berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), pengumuman pemenang lelang dijadwalkan pada 17 April 2025, dengan penandatanganan kontrak pada 25 April 2025. Pekerjaan fisik ditargetkan dimulai akhir bulan April.

Sebelumnya, DBMSDA menargetkan proyek pelebaran jalan Simpang Cikitsu dimulai Februari 2025, namun rencana itu mundur akibat proses administrasi yang belum rampung. Suhar pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan warga sekitar.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Kota Batam, Dohar Hasibuan, menambahkan pelebaran jalan akan dilakukan dari Simpang Perumahan Papa Mama hingga Jalan Hang Tuah, atau akses menuju Bandara Internasional Hang Nadim. Nantinya, jalan tersebut akan menjadi empat lajur, masing-masing dua lajur di setiap sisi, dengan total lebar sekitar 12 meter.

"Sudah dilakukan penertiban pedagang kaki lima dan penebangan pohon. Proyek ini penting karena jalan di Cikitsu kerap macet akibat sempit dan rusak," ujarnya.

Menurut Dohar, kawasan Cikitsu didominasi oleh kendaraan pribadi, sehingga pelebaran jalan diharapkan mampu memperlancar arus lalu lintas secara signifikan. Ia memastikan selama proses pengerjaan tidak akan ada penutupan total jalan, karena pengerjaan dilakukan secara bertahap.

"Kami kerjakan satu sisi dulu, kendaraan masih bisa lewat di sisi lainnya," pungkasnya.

Proyek ini menjadi harapan bagi ribuan warga yang sehari-hari bergantung pada akses Simpang Cikitsu untuk aktivitas kerja dan sekolah. Pemerintah Kota Batam diminta untuk mempercepat realisasi proyek agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.

Editor: Gokli