Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

MUI Ajak Umat Islam Perkuat Persatuan pada Idulfitri 2025
Oleh : Redaksi
Minggu | 30-03-2025 | 13:32 WIB
ketupat_lebaran.jpg Honda-Batam
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Abdullah Jaidi, mengajak seluruh umat Islam di Indonesia menjadikan Idulfitri 2025 sebagai momentum mempererat persatuan dan meningkatkan kepedulian sosial.

Ajakan ini disampaikan setelah pemerintah menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin (31/3/2025), melalui sidang isbat Sabtu (29/3/2025).

"Seluruh umat Islam Indonesia serempak merayakan Idulfitri tahun ini. Banyak pelajaran dari Ramadan yang dapat kita ambil, baik dalam kesalehan ibadah maupun kesalehan sosial," ujar Abdullah Jaidi, Minggu (30/3/2025).

Menurut Jaidi, Idulfitri bukan sekadar hari kemenangan, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam berbangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia).

"Idulfitri harus menjadi ajang kebersamaan, saling tolong-menolong, serta saling menghormati antar sesama," tambahnya.

Ia juga menekankan kebersamaan dalam perayaan Idulfitri 2025 ini adalah anugerah yang harus dimanfaatkan untuk memperkuat solidaritas di tengah masyarakat.

"Semoga momen Idulfitri ini membawa nilai positif dalam membangun kepedulian sosial di kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan sidang isbat merupakan musyawarah yang menjaga persatuan umat Islam dalam menentukan awal bulan hijriah.

"Alhamdulillah, tahun ini kita berpuasa di awal Ramadan yang sama dan merayakan Lebaran di hari yang sama. Semoga ini menjadi sarana untuk menjaga toleransi dan kebersamaan," ungkapnya.

Sidang isbat tahun ini dihadiri oleh perwakilan duta besar negara sahabat, ormas Islam, BMKG, BRIN, anggota DPR, serta instansi terkait lainnya.

Dalam penetapan awal Syawal, pemerintah menggunakan metode hisab dan rukyat berdasarkan kriteria visibilitas hilal Mabims (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yang mensyaratkan tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Berdasarkan perhitungan, posisi hilal di seluruh Indonesia masih berada di bawah ufuk dengan ketinggian antara minus 3 derajat 15 menit 47 detik hingga minus 1 derajat 4 menit 57 detik.

Sudut elongasi berkisar antara 1 derajat 12 menit 89 detik hingga 1 derajat 36 menit 38 detik. Oleh karena itu, Ramadan 2025 digenapkan menjadi 30 hari.

Dengan penetapan ini, umat Islam di seluruh Indonesia akan merayakan Idulfitri 2025 secara serentak pada Senin (31/3/2025).

Editor: Surya