Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPRD Lingga Diminta Tanggap Giring Usulan Warga
Oleh : jhr/dd
Sabtu | 10-11-2012 | 10:31 WIB

LINGGA, batamtoday – Warga Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Lingga meminta agar DPRD tanggap mengiring usulan pembangunan beberapa infrastruktur, yang diusulkan melalui Musrendes dan  Musrencam.


Usulan yang diharapkan menjadi prioritas, diantaranya pembuatan jembatan yang melintasi sungai sebagai penghubung Desa Marok Tua. Jembatan tersebut nantinya menjadi urat nadi jalur perekonomian masyarakat desa.

"Kita minta agar pembangunan jembatan ini dapat dianggarkan di APBD 3013 mendatang. Karena jembatan ini nantinya akan menjadi urat nadi perekonomian Desa Marok Tua," ungkap Saparudin, anggota BPD Desa Marok Tua, dalam pertemuan reses anggota DPRD asal Dapil II, Jumat (9/11/2012).

Mengingat warga di desa tersebut bermukim di pinggir laut, Udin, begitu dia akrab disapa, juga mengusulkan pembangunan pemecah gelombang, agar warga tak kerepotan jika ombak besar pada saat musim utara. 

Kepada anggota DPRD yang melakukan reses, usulan peningkatan pelayanan kesehatan juga disampaikan Kepala Desa Marok Tua, Alfinur A Hakim.

"Pelayanan kesehatan harus ditingkatkan, obat-obatan haruslah tersedia. Tidak seperti sekarang ini, pasien-pasien rawat inap selalu membeli obat di luar. Kalau yang tidak punya uang terpaksa tidak bisa menebus obat di apotik, apalagi masarakat tak mampu yang menggunankan Jaminan Kesehatan Lingga (JKL)," ungkap Alfinur.

Jalan penghubung tiga desa, yakni Desa Marok Kecil di Kecamatan Singkep, Desa Marok Tua di Kecamatan Singkep Barat serta Desa Laboh yang baru dimekarkan, yang sudah rusak parah sepanjang  2,5 km, juga salah satu usulan warga yang segera harus direalisasikan

Anggota DPRD yang ikut dalam pertemuan reses tersebut, Rudi Purwonugroho, mengatakan, usulan-usulan yang telah diajukan dalam musrendes, terutama masalah pendidikan dan kesehatan akan menjadi skala prioritas.

"Usulan-usalan ini akan kita perjuangkan, terutama penambahan majelis guru di SMP 04 dan kurangnya persediaan obat-obatan di RSUD Dabo," ujar Rudi menanggapi usulan warga.

Sementara T. Syamsirwan, anggota DPRD lainnya yang juga ikut dalam pertemuan reses, meminta agar warga menghitung kembali besaran infrastruktur yang telah diajukan dan membuat skala prioritas.

"Yang dianggap menjadi skala prioritas oleh desa, akan kita dahulukan. Nanti akan kita giring sehingga tidak hilang di Bapeda," ujarnya.