Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kisruh Penolakan Blue Bird

Kapolda Kepri akan Tindak Jika Terjadi Anarkis
Oleh : ali/dd
Rabu | 07-11-2012 | 18:59 WIB
yotje-mende-kapolda-kepri.gif Honda-Batam
Kapolda Kepulauan Riau, Brigjen Pol. Yotje Mende.

BATAM, batamtoday - Kapolda Kepulauan Riau, Brigjen Pol Yotje Mende berjanji akan menindak tegas pihak yang melakukan anarkisme, seiring dengan aksi para pengemudi taksi di Batam yang menolak operasional Taksi Blue Bird.

 
"Karena kalau mereka anarkis, tentu akan langsung saya tindak dalam posisi apapun. Dan ini merupakan tanggung jawab saya dan kita akan melakukan tindakan tegas," tegas Yotje di Bandara Hang Nadim saat dirinya menyambut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Rabu (7/11/2012).

Sebagai Kapolda, Yotje menyatakan, akan mengedepankan pelayanan kepada masyarakat dalam mewujudkan rasa aman. Jika Blue Bird beroperasi, dalam posisi apapun kepolisian siap mengamankan, dan pihaknya meminta kepada pihak yang tak setuju jangan bertindak anarkis.

Tindakan pengamanan ini, bukan berarti kepolisian mendukung Blue Bird. Namun jika operator taksi berlogo burung biru berjalan sesuai dengan prosedur hukum, tentunya pihaknya akan mengamankan.

"Dan itupun berdasarkan kebijakan-kebijakan yang diatur oleh forum pimpinan daerah, baik itu DPRD dan Pemko. Polisi di sini siap mengamankan kebijakan, dan masyarakat," terangnya.

Yotje juga menepis anggapan, kepolisian dalam hal ini Polresta Barelang tidak bisa menjamin keamanan. Menurutnya, hal itu berdasarkan kebijakan yang masih ditempuh oleh Blue Bird sebelumnya, bukan saat ini.

"Kalau dia (Blue Bird-red) sudah punya izin dan menang PTUN, kita harus amankan kebijakan itu," tegas Yotje yang mengatakan untuk menyelesaikan hal tersebut harus diambil solusi terbaik, jangan dengan ancaman dan tekanan.