Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dukung Ketahanan Energi, PT Timah Tanam 1.500 Pohon Angsana
Oleh : Redaksi
Sabtu | 01-03-2025 | 18:04 WIB
Timah-Tanam-Pohon1.jpg Honda-Batam
PT Timah berkolaborasi dengan Pemkab Bangka, PLN serta METI melakukan Penanaman pohon angsana. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Bangka - PT Timah Tbk berkolaborasi bersama Pemkab Bangka, masyarakat energi terbarukan (METI) dan PLN Bangka Belitung melaksanakan penanaman 1.500 pohon angsana di Taman Energi Balai Karya PT Timah Tbk di Sungai Liat, Jumat (28/2/2025).

Penanaman ribuan pohon angsana ini merupakan langkah PT Timah dalam rangka mendukung ketahanan energi dan upaya mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

Ketua bidang III METI, Ir. Widi Pancono mengatakan program penanaman pohon dan penghijauan di lahan kritis dan lahan bekas tambang merupakan langkah positif untuk mendukung cita-cita pemerintah untuk mengurangi subsidi energi sebesar-besarnya

Widi Pancono menyebutkan bahwa target transisi energi nasional itu sebesar 25 persen dan saat ini baru tercapai 12-13 persen, sehingga harus ditingkatkan hingga lima tahun kedepan

"Dengan adanya kebun energi ini memiliki berbagai dampak, di satu sisi PT Timah telah melakukan perbaikan lingkungan dan juga membawa perekonomian untuk masyarakat, dimana dalam kegiatan ini nantinya masya dapat terlibat dalam mengelola hasil dari woodchip atau limbah kayu ini nantinya," kata Widi pancono dalam rilis, Sabtu (1/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa pohon angsana diketahui memiliki banyak manfaat untuk lingkungan yakni menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen dan mencegah erosi, sehingga jenis pohon ini dinilai cocok untuk mendukung ketahanan energi ,selain itu pohon angsana juga relatif mudah untuk perawatannya

"Jenis angsana bisa tumbuh dengan sangat pesat dan dari dahan-dahan ini dapat dilakukan pruning yang bisa menjadi bahan baku woodchip,sementara penurunan emisi yang diharapkan tahun 2030 mencapai 400 juta ton CO2, jika angsana ini tingginya sudah 10 meter bisa menghasilkan 270 Kg O2, dan bisa menghidupi sekitar 200 orang per hari , tentunya sangat mendukung sekali terhadap lingkungan," terang Widi.

Widi mengungkapkan bahwa konsep dari bio energi yang kami kembangkan adalah mengembangkan hutan energi diluar kawasan hutan karena ini akan melibatkan langsung masyarakat setempat, jika saat ini PLTU membeli batubara dari luar Bangka, dengan adanya konsep ini maka masyarakat Bangka bisa ikut mensuplai kayu.

Sementara itu, Asmen Operasi pemeliharaan dan Pembangkit PT PLN Persero UPK Babel, Fajri Hutazami mengatakan jika progam ini adalah salah satu bentuk sinergi BUMN, dimana program penanaman PT Timah ini mendukung program PLN yakni co-Firing

"Co-Firing merupakan upaya PT PLN untuk menekan emisi karbon, guna mempercepat transisi energi yang sudah dilaksanakan pada bulan September tahun 2022," ungkapnya.

Lebih lanjut Fajri menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini bisa mendukung program Co-Firing dengan menggunakan woodchip dapat bertambah lebih banyak, selain itu juga kami memiliki target ditahun 2025 ini pemanfaatan woodchip sebesar 60 ribu ton di PLTU Air Anyir

"Saat ini baru sekitar 13 persen kita menggunakan woodchip dan diharapkan kedepannya bisa mencapai 25 persen jika bahan baku sudah tersedia dan sekarang penggunaan woodchip per hari sekitar 100 ton dengan produksi kWh energi green 68 mwh," jelas Fajri

Departement Head Coperate Communications PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan PT Timah telah melaksanakan berbagai inisiatif untuk mendukung ketahanan energi seperti penggunaan energi ramah lingkungan dalam kegiatan operasional dan pengurangan karbon untuk bisnis yang berkelanjutan.

"Inisiatif yang dilakukan PT Timah diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi lingkungan tetapi juga memperkuat daya saing perusahaan dalam menghadapi tantangan industri global yang semakin berorientasi pada ekonomi hijau," tutup Anggi Siahaan.

Editor: Yudha