Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Deposito Emas Pegadaian Melonjak, Tembus Hampir Setengah Ton dalam Sehari
Oleh : Aldy
Jumat | 28-02-2025 | 12:28 WIB
bank-emas-1.jpg Honda-Batam
Presiden RI, Prabowo Subianto, saat meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian yang berlangsung di The Gade Tower, Jakarta, pada Rabu (26/02/2025). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Minat masyarakat terhadap layanan Bank Emas Pegadaian terus meningkat pesat setelah diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Rabu (26/02/2025).

Salah satu produk unggulannya, Deposito Emas, mencatat lonjakan signifikan, dengan saldo yang melampaui 400 kg hanya sehari setelah peresmian, naik dari 300 kg sebelumnya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, mengungkapkan sebelum peresmian, Deposito Emas telah mencapai 300 kg atau senilai Rp500 miliar hanya dalam waktu dua minggu. Setelah peresmian, animo masyarakat diperkirakan akan semakin tinggi.

"Selain mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga emas, nasabah juga memperoleh imbal hasil dari Deposito Emas," ujar Damar dalam konferensi pers, Kamis (27/02/2025).

Deposito Emas menjadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat karena menawarkan penyimpanan emas yang terstandarisasi, aman, dan diasuransikan. Untuk membuka Deposito Emas, nasabah perlu memiliki rekening Tabungan Emas Pegadaian, meng-upgrade akun ke premium di Aplikasi Pegadaian Digital versi 6.1.0, serta bertransaksi minimal 5 gram emas.

Sementara itu, Direktur Utama BRI, Sunarso, sebagai induk usaha Pegadaian, menegaskan bahwa kehadiran Bank Emas Pegadaian akan semakin mendekatkan masyarakat pada solusi keuangan berbasis emas. "Pegadaian sebenarnya sudah menjalankan ini sejak lama. Sekarang ada Bank Emas, tempat yang aman untuk menyimpan dan bertransaksi emas," ujarnya.

Bank Emas atau Bullion Bank merupakan bagian dari program Asta Cita Prabowo-Gibran yang bertujuan mengoptimalkan pengelolaan emas nasional. Presiden menekankan pentingnya langkah ini bagi perekonomian Indonesia.

"Menjelang 80 tahun kemerdekaan, kita akhirnya memiliki Bank Emas sendiri, sebuah pencapaian besar bagi negara dengan cadangan emas terbesar keenam di dunia," kata Presiden, dalam sambutannya.

Bank Emas diharapkan dapat memperkuat ekosistem industri emas nasional, meningkatkan cadangan emas negara, serta mengurangi ketergantungan pada penyimpanan emas di luar negeri. Langkah ini diperkirakan mampu memberikan nilai tambah ekonomi hingga Rp 245 triliun dan membuka 1,8 juta lapangan kerja baru.

Sebagai lembaga jasa keuangan pertama yang memperoleh izin usaha bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2024, Pegadaian kini memiliki wewenang untuk menjalankan berbagai layanan terkait emas, termasuk Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi, serta Perdagangan Emas.

Editor: Gokli