Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

JAFF 2025 Kembali Hadir dengan JAFF MARKET, Dorong Pertumbuhan Industri Film Indonesia
Oleh : Rerdaksi
Selasa | 18-02-2025 | 09:04 WIB
18-02_Ifa-Isfansyah-JAFF-MARKET_02348.jpg Honda-Batam
Ifa Isfansyah, Festival Director JAFF & Chairman JAFF MARKET. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Yogyakarta - Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), festival film terbesar dan terlama di Indonesia, dengan bangga mengumumkan edisi ke-20 yang akan berlangsung pada 29 November-6 Desember 2025. Menandai dua dekade perjalanannya, JAFF terus menjadi wadah utama bagi para pembuat film Asia untuk merayakan, berbagi, dan mengembangkan ekosistem perfilman.

Selama 19 edisi sebelumnya, JAFF telah dihadiri oleh nama-nama besar dalam industri film, seperti Tsai Ming-liang, sutradara maestro; Kim Dong-ho, pendiri Busan International Film Festival; Julien Rejl, direktur artistik Cannes Directors' Fortnight; Lee Kang-sheng, aktor dan sutradara asal Taiwan; Kristy Matheson, Direktur BFI London Film Festival; serta Park Sung-ho, programmer Busan International Film Festival. Kehadiran mereka menegaskan posisi JAFF sebagai festival film yang diakui secara global.

Industri perfilman Indonesia mencatat pencapaian bersejarah pada tahun 2024 dengan jumlah penonton bioskop yang melampaui 80 juta penonton, di mana film-film lokal menguasai 65% pangsa pasar. Salah satu bukti keberhasilan ini adalah "1 Kakak 7 Ponakan", film penutup JAFF 2024 --yang menjadi box office hit.

JAFF MARKET akan kembali digelar pada 29 November-1 Desember 2025, melanjutkan kesuksesan tahun lalu. Acara ini menjadi wadah penting bagi pelaku industri film untuk memperluas jaringan, menjajaki peluang kolaborasi, dan memperkuat posisi film Indonesia di tingkat global.

"Ada dua momen yang menjadikan JAFF tahun ini begitu penting: perayaan edisi ke-20 festival dan keberlanjutan JAFF Market edisi kedua setelah sukses besar di penyelenggaraan perdananya," tutur Ifa Isfansyah, Festival Director JAFF & Chairman JAFF MARKET, dalam keterangan tertlusnya, Selasa (18/2/2025).

"Kedua momen ini akan kami manfaatkan untuk semakin memperkuat posisi JAFF dalam mendukung budaya dan industri sinema di Indonesia. Kami tengah mempersiapkan perayaan besar untuk menandai 20 tahun perjalanan festival ini, sementara JAFF Market tahun ini akan menghadirkan ruang yang lebih luas bagi exhibitor serta pelaku industri film internasional," tambahnya.

JAFF adalah satu-satunya festival film di Indonesia yang mempertemukan berbagai pelaku utama industri film, termasuk Netflix, Vidio, MD Entertainment, Visinema, dan lainnya. Lebih dari itu, JAFF juga menjalin kerja sama dengan lebih dari 80 komunitas film dari berbagai daerah di Indonesia, menciptakan ekosistem perfilman yang inklusif dan beragam.

Pada edisi ke-19 di tahun 2024, JAFF mencatat 24.462 pengunjung dalam 8 hari penyelenggaraan, menegaskan posisinya sebagai festival film paling dinamis di Asia Tenggara. Di sisi lain, JAFF MARKET yang berlangsung selama 3 hari (3-5 Desember 2024) berhasil menghadirkan 151 booth dari berbagai sektor industri dan menarik 6.723 peserta, termasuk produser, distributor, investor, serta platform streaming ternama.

Kehadiran JAFF MARKET langsung mendapat perhatian industri internasional pada edisi perdananya. Choi Yoonhee, CEO Barunson E&A, menyebut JAFF MARKET sebagai platform strategis untuk terhubung dengan industri film Indonesia.

"Kami sangat antusias dan terpesona oleh sinema Indonesia selama bertahun-tahun. Salah satu fokus Barunson E&A adalah berkolaborasi dengan mitra yang memiliki visi serupa untuk menghadirkan film Indonesia yang luar biasa, baik bagi pasar lokal maupun global. JAFF MARKET menyediakan platform terintegrasi yang mempertemukan begitu banyak pelaku kunci industri dalam satu tempat, dengan program program unggulan untuk memahami lebih dalam bisnis dan arah pasar film Indonesia," ujar Choi Yoonhee setelah kunjungannya ke JAFF MARKET

Sementara itu sutradara asal Singapura, Anthony Chen, juga menyoroti pertumbuhan industri film Indonesia dan munculnya talenta-talenta baru yang menjanjikan. "Saya telah bekerja sebagai co-producer dalam beberapa film Indonesia dan mengamati dari jauh energi luar biasa yang muncul dari negara ini. Oleh karena itu, saya sangat antusias untuk merasakan film-film Indonesia melalui perspektif penonton lokal dan menemukan bakat-bakat baru yang bermunculan dari kawasan yang seolah memiliki kemungkinan tak terbatas," tuturnya.

Kembali hadir dengan lebih besar dan lebih inovatif, JAFF dan JAFF MARKET 2025 siap menjadi pusat pertemuan penting bagi sineas, produser, distributor, dan investor untuk memperkuat ekosistem perfilman Indonesia dan Asia.

Catat Tanggalnya!
- JAFF 20: 29 November - 6 Desember 2025
- JAFF MARKET: 29 November - 1 Desember 2025
- Open Submission Film JAFF 20: Mulai 1 Maret 2025
- Pendaftaran Booth JAFF MARKET: Mulai 17 Juli 2025

Editor: Gokli