Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tips Pengereman Optimal untuk Berkendara Aman
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 17-02-2025 | 11:24 WIB
berkendara-aman2.jpg Honda-Batam
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keselamatan berkendara, PT Capella Dinamik Nusantara menyediakan program pelatihan Safety Riding. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pengereman yang tepat merupakan salah satu faktor utama dalam menjaga keselamatan saat berkendara. Sayangnya, banyak pengendara yang masih melakukan kesalahan dalam teknik pengereman, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Oleh karena itu, pemahaman tentang teknik pengereman yang benar sangat penting untuk mengurangi risiko selip, kehilangan kendali, atau bahkan kecelakaan fatal di jalan raya.

Menurut Christofer Valentino, Safety Riding Instructor PT Capella Dinamik Nusantara Kepri, terdapat tiga langkah utama dalam melakukan pengereman yang optimal pada sepeda motor. Berikut penjelasannya:

  1. Posisikan Tuas Gas dalam Keadaan Tertutup
    Sebelum melakukan pengereman, pastikan tuas gas atau throttle sudah dalam posisi 0%. Dengan menutup gas sepenuhnya, pengendara dapat mengurangi laju kendaraan secara alami sebelum mulai menekan rem.
  2. Gunakan Kombinasi Rem Depan dan Belakang
    Pengereman yang efektif harus dilakukan secara kombinasi antara rem depan dan belakang dengan proporsi sekitar 60% untuk rem depan dan 40% untuk rem belakang. Penggunaan rem depan lebih dominan karena memiliki daya pengereman lebih besar, namun tetap harus diimbangi dengan rem belakang untuk menjaga stabilitas kendaraan.
  3. Menarik Kopling saat Motor Hampir Berhenti
    Bagi pengendara motor bertransmisi manual, menarik kopling saat kendaraan hampir berhenti dapat mencegah mesin mati. Setelah motor benar-benar berhenti, turunkan kaki kiri sebagai tumpuan untuk menjaga keseimbangan.

"Selain tiga langkah utama tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kondisi tertentu. Jika pengendara harus melakukan pengereman saat menikung atau dalam posisi miring, sebaiknya menggunakan rem belakang secara halus dan bertahap, bukan rem depan. Penggunaan rem depan dalam kondisi miring dapat menyebabkan roda depan kehilangan traksi, meningkatkan risiko tergelincir dan terjatuh," jelas Christofer Valentino, dalam keterangan pers, Senin (17/2/2025).

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keselamatan berkendara, PT Capella Dinamik Nusantara juga menyediakan program pelatihan Safety Riding. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi berkendara yang aman kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kepulauan Riau. Masyarakat yang tertarik untuk mengikuti pelatihan ini dapat mengunjungi atau menghubungi dealer sepeda motor Honda terdekat.

Dengan memahami dan menerapkan teknik pengereman yang benar, pengendara dapat meningkatkan keselamatan di jalan serta mengurangi risiko kecelakaan. Selalu utamakan keselamatan berkendara dan jadikan #Cari_Aman sebagai prinsip utama saat menggunakan sepeda motor.

Editor: Gokli