Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mentan Minta Pegawai Bulog Seluruh Indonesia Tak Libur pada Hari Sabtu-Minggu, Ada Apa?
Oleh : Redaksi
Minggu | 09-02-2025 | 15:32 WIB
amran_sulaiman_mentan1.jpg Honda-Batam
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Dewan Pengawas dan Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya mengadakan rapat evaluasi untuk membahas penyerapan hasil panen serta upaya stabilisasi harga pangan di Indonesia.

Rapat ini menjadi momentum penting dalam memastikan ketahanan pangan dan kestabilan harga, yang menjadi perhatian utama pemerintah.

Mentan Amran Sulaiman menegaskan bahwa rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Kementerian Pertanian dan Perum Bulog. Dalam rapat, Mentan menekankan pentingnya kerja sama antara kedua pihak agar dapat mencapai swasembada pangan.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengubah cara kerja yang lebih fleksibel, dengan mencabut libur pada hari Sabtu dan Minggu menjadi tetap hari kerja untuk memastikan proses penyerapan gabah berjalan lancar.

"Kita ada konsensus kesepakatan antara Bulog, dulu pertanian juga sudah menular ke Bulog. Tidak ada hari minggu, tidak ada hari sabtu. Atau hari sabtu, minggu adalah menjadi hari Senin Selasa. Nah, itu cara kerja kita. Sampai swasembada," kata Amran dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).

Adapun dalam hasil rapat tersebut, Mentan menegaskan harga gabah petani di Indonesia harus dibeli dengan harga Rp6.500 per kilogram.

Hal ini mengacu pada arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perdagangan gabah.

Mentan menegaskan bahwa harga tersebut tidak hanya berlaku bagi Perum Bulog, namun juga untuk seluruh penggilingan dan pihak lain yang membeli gabah dari petani.

"Sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia. Diperintahkan kepada kita semua. Bukan kepada bulog saja. Seluruh penggilingan, siapa saja. Di seluruh Indonesia, yang membeli gabah di tingkat petani, itu mutlak harganya Rp6.500. Saya ulangi, siapa saja," tegasnya.

Selain itu, hal tersebut juga bertujuan untuk memastikan bahwa harga gabah yang diterima petani tidak jatuh di bawah standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Membeli gabah petani, itu mutlak harganya Rp6.500 tanpa kecuali. Bukan berlaku untuk bulog saja. Berlaku untuk semua orang," ujarnya.

Editor: Surya