Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perkuat Keamanan Digital dan Kota Cerdas di Indonesia, Telkom-Thales Jalin Kemitraan Strategis
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 03-02-2025 | 13:44 WIB
Telkom-Thales.jpg Honda-Batam
VP Asia Region Thales Nicolas Bouverot (Kiri) dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R (Kanan) dalam acara penandatanganan Strategic Partnership Agreement (SPA) antara Telkom Indonesia dengan Thales, beberapa waktu yang lalu. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kemitraan strategis dengan Thales, perusahaan teknologi global asal Prancis, dalam upaya memperkuat ekosistem keamanan digital serta mengakselerasi pengembangan kota cerdas (smart city) di Indonesia.

Kesepakatan ini tertuang dalam Strategic Partnership Agreement (SPA) yang ditandatangani oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya dan SVP Asia and Latin America Thales Guy Bonassi.

Kolaborasi ini menjadi langkah strategis Telkom dalam menghadirkan solusi keamanan siber mutakhir yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Telkom melihat Thales sebagai mitra yang memiliki kapabilitas tinggi dalam teknologi satelit, pertahanan, dan keamanan digital, termasuk pengembangan Satelit Merah Putih 2 Telkom yang dikerjakan oleh Thales Alenia.

"Thales telah berinvestasi dalam meningkatkan kemampuan keamanan siber melalui akuisisi strategis, seperti Imperva dan Gemalto. Dengan menggabungkan keahlian mereka dengan layanan digital dan konektivitas Telkom, kami optimis dapat menghadirkan solusi keamanan digital dan kota cerdas yang lebih baik bagi Indonesia," ujar Budi Setyawan Wijaya, Senin (3/1/2025).

Thales telah sukses mengembangkan solusi kota cerdas di berbagai kota besar dunia dengan teknologi data mining dan analisis data untuk meningkatkan efisiensi transportasi, keselamatan publik, serta infrastruktur keamanan. Selain itu, solusi Thales juga mencakup keamanan data, yang menjadi faktor penting di tengah meningkatnya ancaman siber dan penerapan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia.

Imperva, salah satu entitas Thales, dikenal sebagai pemimpin dalam keamanan data dan mampu melindungi informasi sensitif dari ancaman digital. Sementara itu, Gemalto fokus pada keamanan identitas digital, memastikan integritas data dalam berbagai sektor industri.

"Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari transformasi digital Telkom. Kemitraan ini akan membuka peluang besar dalam pengembangan smart city, perlindungan data, dan keamanan siber untuk aset strategis Indonesia. Ini adalah langkah penting menuju kedaulatan digital dan ekonomi berbasis teknologi," ujar Guy Bonassi, SVP Asia and Latin America Thales.

Menurut riset Gartner 2024, belanja global untuk layanan keamanan informasi diproyeksikan mencapai US$ 292 miliar pada 2028, dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) 12,5%. Di kawasan Asia Pasifik, khususnya di negara-negara berkembang, nilai pasar keamanan digital diperkirakan mencapai US$ 8,7 miliar pada tahun yang sama dengan CAGR 13,8%.

Kemitraan strategis antara Telkom dan Thales diharapkan dapat mempercepat digitalisasi Indonesia, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan daya saing dalam ekosistem digital global.

Editor: Gokli