Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Umroh Backpacker Ancam Bisnis Travel Umroh? Ini Penjelasan Sandiaga Uno..
Oleh : Redaksi
Senin | 20-01-2025 | 08:44 WIB
20250120_090130_0000.png Honda-Batam
Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno. (Foto: Net)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pengusaha kenamaan Indonesia, Sandiaga Uno membagikan tips dan tren dalam membangun ekonomi dengan bisnis umroh. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI periode 2020-2024 ini berpesan agar travel umroh fokus mengembangkan paket perjalanan yang mengedepankan pada kualitas.

"Hindari perang harga! Fokus pada kualitas: customize, personalize, localize and small in size," ujar dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (19/1/2025).

Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat menjadi Keynote Speaker dalam acara Annual Gathering Garislurus Travel di Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Sandiaga meminta travel umroh untuk mengadopsi 3SI yang merupakan singkatan dari inovasi, kolaborasi dan adaptasi.

"Saya mendorong travel umroh menjadikan prinsip 3SI sebagai solusi karena 3SI dapat membuahkan keberhasilan di era kini," ucap Sandiaga

Sandiaga kemudian menyoroti soal pendaftar Haji Indonesia yang terus bertambah hingga mencapai 5 juta orang.

"Bahkan daftar tunggu setiap provinsi mulai dari 20-48 tahun. Di sisi lain kita bersyukur perkembangan bisnis umroh terus bertumbuh. Untuk tahun 2024 lalu, jemaah umrah Indonesia mencapai 2 juta orang," kata Sandiaga.

Dia menilai, bisnis umroh dapat dimaksimalkan dengan membangun potensi-potensi yang ada.

"Walaupun ada tantangan dengan maraknya umroh backpacker, tapi para penyelenggara umroh tanah air masih bisa menggali berbagai potensi bisnis umrah yang bisa memajukan perekonomian bangsa," jelas Sandiaga.

Dalam acara ini, Sandiaga juga menilai penting adanya transformasi digital dalam layanan travel umrah. Menurut dia, transformasi digital menjadi modal penting dalam bisnis di era digitalisasi ini.

"Termasuk buat aplikasi dan sistem pemesanan berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan," ujar Sandiaga.

"Pelaku bisnis harus bisa mengikuti dan beradaptasi dengan kemajuan zaman jika tidak ingin kalah saing dan tertinggal tren. Ini dampaknya signifikan untuk kemajuan bisnis," kata Sandiaga.

Lebih lanjut, dia mengajak travel umrah untuk turut mempromosikan wisata religi Indonesia. Ia menilai wisata religi akan membantu meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

"Travel Umrah harus bisa mempromosikan wisata religi atau wisata ramah muslim di Tanah Air untuk menarik wisatawan dari luar negeri," jelas Sandiaga.

Sementara itu, dalam acara yang sama, pihak Travel Umrah Garislurus menyebut berbagai isu yang dihadapi dalam bisnis umrah di Indonesia. Mulai dari perang harga sesama travel umrah, hingga belum optimalnya manajemen internal.

Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, siap membuka layanan penerbangan umroh guna memudahkan jamaah di sekitar Samarinda, Kutai Kartanegara, Bontang, dan Kutai Timur, menunaikan ibadah tersebut.

Kepala Seksi Teknik Operasi UPBU APT Pranoto Samarinda Mochamad Ikhsan Fadilah di Samarinda, Kaltim, Sabtu, menjelaskan pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), dan sejumlah agen perjalanan umroh.

"Rapat itu merupakan langkah awal yang penting untuk memastikan kelancaran layanan penerbangan umroh dari Bandara APT Pranoto, selain yang biasa digunakan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan," ujarnya.

Fokus utama rapat tersebut, lanjut Ikhsan, membahas kesiapan bandara dalam menyambut jamaah. Seluruh infrastruktur pendukung telah disiapkan, mulai dari fasilitas hingga pelayanan.

Selain itu, pihaknya juga intensif berkoordinasi dengan maskapai penerbangan guna menjajaki kemungkinan pembukaan rute penerbangan umroh.

"Penjadwalan, ketersediaan maskapai, dan kerja sama dengan agen perjalanan menjadi poin-poin penting yang terus dikaji agar operasional berjalan lancar," ujarnya.

Dalam rapat koordinasi, pihaknya menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mewujudkan program ini. Standar pelayanan, termasuk edukasi jamaah terkait prosedur keberangkatan, harus menjadi prioritas.

Ikhsan menambahkan akan ada pertemuan lanjutan untuk mematangkan persiapan layanan penerbangan umroh melalui Bandara APT Pranoto Samarinda.

"Kami optimistis penerbangan umroh dari Bandara APT Pranoto dapat segera terwujud. Ini tidak hanya akan mempermudah masyarakat dalam beribadah, tetapi juga meningkatkan peran Bandara APT Pranoto sebagai salah satu pintu gerbang utama di Kalimantan Timur," ungkapnya.

Selama ini, jamaah umroh dari Samarinda, Bontang, Kutai Timur, dan Kutai Kartanegara, berangkat melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan.

"Kalau terkait persiapan, dari sisi operasional, bandara sudah mumpuni," ujar Ikhsan.

Sumber: Republika
Editor: Dardani