Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antusiasme Masyarakat Jepang Belajar Bahasa Indonesia Meningkat
Oleh : Redaksi
Kamis | 16-01-2025 | 12:44 WIB
BIPA-Jepang.jpg Honda-Batam
Penutupan Kursus BIPA Pemula (BIPA 1) di Takamatsu, Prefektur Kagawa, pada 18 Desember 2024. (Kemendikdasmen)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Minat masyarakat Jepang untuk mempelajari Bahasa Indonesia terus meningkat, sebagaimana terlihat dari tingginya antusiasme peserta Kursus Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang difasilitasi oleh Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo.

Atdikbud Tokyo, Amzul Rifin, menyampaikan apresiasinya dalam sesi penutupan Kursus BIPA Pemula (BIPA 1) di Takamatsu, Prefektur Kagawa, pada 18 Desember 2024. Kursus yang berlangsung selama sembilan pertemuan, mulai dari 23 Oktober hingga 18 Desember 2024, diikuti oleh 30 peserta dengan latar belakang yang beragam.

Amzul mengungkapkan, motivasi peserta untuk belajar Bahasa Indonesia cukup beragam. Beberapa ingin bepergian ke Indonesia, ada yang memiliki kolega asal Indonesia, dan sebagian lainnya tertarik berbisnis di Indonesia. Salah seorang peserta mengaku mengikuti kursus ini agar dapat berlibur ke Indonesia.

"Saya mengikuti kursus Bahasa Indonesia ini agar nanti dapat berlibur di Indonesia," ujarnya dengan Bahasa Indonesia yang masih terbata-bata, demikian dikutip laman Kemendikdasmen.

Meskipun kemampuan Bahasa Indonesia para peserta masih terbatas, antusiasme mereka terlihat saat presentasi penutupan kursus. Setiap peserta diminta menyampaikan satu hingga dua kalimat dalam Bahasa Indonesia di hadapan tamu undangan. Tantangan utama yang mereka hadapi adalah pengucapan, karena banyak kata dalam Bahasa Indonesia yang terdengar mirip di telinga orang Jepang.

Dalam kunjungannya ke Gubernur Prefektur Kagawa, IKEDA Toyohito, Amzul Rifin melaporkan keberhasilan kursus BIPA dan mengharapkan dukungan berkelanjutan dari pemerintah setempat. Gubernur IKEDA menyambut positif kegiatan ini, mengingat semakin banyak warga Indonesia yang bekerja di Kagawa.

"Dengan semakin banyaknya orang Indonesia di Prefektur Kagawa, semakin banyak pula orang Jepang yang tertarik untuk belajar Bahasa Indonesia," ujar Gubernur IKEDA.

Kursus ini juga melibatkan kolaborasi dengan Kagawa Prefecture International Exchange Association (I-PAL) dan instruktur BIPA asal Jepang, Mami Ohishi, yang dibantu oleh mahasiswa Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kagawa. Dukungan ini memastikan pembelajaran berlangsung efektif dan menyenangkan.

Dengan semangat yang terus bertumbuh, Atdikbud Tokyo berharap kursus Bahasa Indonesia dapat menjangkau lebih banyak wilayah di Jepang. "Semoga ke depannya akan semakin banyak lagi penutur Bahasa Indonesia di seluruh pelosok Jepang," tutup Gubernur IKEDA.

Editor: Gokli