Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Singapura Peringkat ke-4 Pusat Keuangan Terbaik di Dunia
Oleh : Redaksi/M
Kamis | 01-11-2012 | 14:23 WIB
Singapura_dari_udara.jpg Honda-Batam
Singapura, foto:batamtoday

SINGAPURA, batamtoday - Singapura berhasil mempertahankan posisi ke-4 pusat keuangan terbaik di dunia versi Forum Ekonomi Dunia (WEF). Prestasi ini tak lepas dari efektifnya kebijakan ekonomi yang diterapkan Negara Pulau itu dalam setahun terakhir.


Dalam laporan tahunannya, WEF merilis nama-nama negara yang memiliki prestasi dibidang ekonomi. Tujuh bidang penilaian utama termasuk lingkungan bisnis, stabilitas keuangan, layanan keuangan bukan bank seperti Penawaran Awal Publik (IPO), pasar keuangan dan akses keuangan.

Dikutip batamtoday dari situs resmi WEF, Kamis(1/11/2012), memimpin dalam daftar itu adalah Hongkong yang tersedia memiliki lingkungan bisnis yang kokoh serta prasarana dasar yang mantap serta kebijakan pajak yang kompetitif. Posisi selanjutnya bertengger Amerika Serikat dan Inggris sedangkan Singapura di posisi ke-4, disusul oleh Australia dan Canada.

Secara umum tidak berubah dalam daftar enam tempat pertama pada tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Menurut indeks itu, meskipun Singapura tetap di posisi keempat, dibandingkan tahun lalu namun perolehan poin meingkat 0.14.

Singapura telah menunjukkan kinerja paling cemerlang dibandingkan 61 negara lain, antara lain dalam perlindungan investor. Secara keseluruhan, WEF menemukan bahwa pengembangan keuangan menunjukkan perkembangan horisontal sekaligus memberikan tantangan serius dalam pemulihan ekonomi global.

"Ketidakpastian ekonomi makro di samping keprihatinan terkait dengan pengawasan telah menghambat industri keuangan dari mendukung dan membiayai pertumbuhan yang dibutuhkan," ujar Direktur Senior WEF, Giancarlo Bruno, di Davos, Swiss.

Laporan itu menambahkan bahwa tanggung jawab berat dipikul setiap negara untuk memulihkan keyakinan pasar. Apalagi tingkat kepercayaan umum terhadap sistem keuangan keseluruhan kian hari semakin luntur, kondisi tersebut tentu saja akan menghambat investasi.