Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kota Tanjungpinang Catat Inflasi Terendah di Kepri pada Desember 2024
Oleh : Devi Handiani
Jumat | 03-01-2025 | 17:24 WIB
Kadiskominfo-TPi-Teguh11.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kota Tanjungpinang mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 1,53% pada Desember 2024 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,73, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menempatkan Tanjungpinang sebagai kota dengan inflasi terendah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Tanjungpinang mengungguli Kota Batam yang mencatat inflasi sebesar 2,24% (IHK 107,71) dan Kabupaten Karimun dengan inflasi 1,57% (IHK 106,09). Secara month-to-month (m-to-m), inflasi di Tanjungpinang pada Desember 2024 tercatat sebesar 0,7%.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto, menyebutkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara pemerintah dan berbagai pihak dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok.

"Rendahnya tingkat inflasi di Tanjungpinang pada Desember 2024 merupakan hasil kerja keras Tim Pengendalian Inflasi Daerah bersama TNI, Polresta, BUMN, dan stakeholder lainnya yang telah melakukan langkah-langkah strategis sepanjang tahun," ungkap Teguh, Jumat (3/2/2025).

Beberapa komoditas yang memberikan andil besar terhadap inflasi Tanjungpinang meliputi kangkung, santan segar, bayam, cabai merah, telur ayam ras, sawi hijau, dan cabai rawit. Sebaliknya, beberapa komoditas menyumbang deflasi, seperti ikan selar, ikan tude, ikan tamban, baju kaos tanpa kerah, dan celana panjang jeans pria dan wanita.

Dalam daftar 143 kota di Indonesia yang mengalami inflasi pada Desember 2024, Tanjungpinang menempati urutan ke-113. Di tingkat Pulau Sumatera, Tanjungpinang berada di posisi ke-28 dari 41 kota.

Di tingkat nasional, inflasi pada Desember 2024 tercatat sebesar 1,57% dengan IHK 106,80. Sementara itu, Kabupaten Labuhanbatu di Sumatera Utara mencatat inflasi tertinggi sebesar 3,36%, dan Kabupaten Bangka Barat mengalami deflasi sebesar -0,30%.

Teguh menambahkan bahwa upaya menjaga stabilitas harga akan terus menjadi prioritas pemerintah daerah di tahun 2025.

"Kami berkomitmen untuk melanjutkan sinergi ini agar stabilitas ekonomi di Tanjungpinang tetap terjaga dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya," tutupnya.

Editor: Yudha