Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tanjung Riau Didorong Jadi Destinasi Wisata Berbasis Masyarakat
Oleh : Aldy
Selasa | 31-12-2024 | 13:44 WIB
Tanjung-Riau.jpg Honda-Batam
Wamenpar RI, Ni Luh Puspa, saat meninjau pengembangan Tanjung Riau sebagai kawasan wisata berbasis masyarakat atau Community-Based Tourism (CBT), Senin (30/12/2024). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, menyampaikan apresiasi atas dukungan Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia (Wamenpar RI), Ni Luh Puspa, dalam pengembangan Tanjung Riau sebagai kawasan wisata berbasis masyarakat atau Community-Based Tourism (CBT).

CBT adalah konsep pariwisata yang melibatkan masyarakat lokal secara aktif untuk meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi mereka, sekaligus melestarikan lingkungan dan budaya setempat. Kawasan Tanjung Riau dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata berbasis CBT yang unik dan berdaya saing.

Keunggulan Wisata Tanjung Riau

Menurut Ardiwinata, Tanjung Riau memiliki beragam atraksi lokal yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Di antaranya adalah kuliner otentik khas Melayu, seperti asam pedas, roti kota laksa, serta kesenian tradisional asli Melayu.

"Tanjung Riau menyimpan kekayaan budaya yang dapat dinikmati wisatawan, seperti musikalitas asli Melayu yang berkembang di sini. Dengan homestay sebagai alternatif akomodasi, kawasan ini berpotensi menjadi pilihan menarik bagi pelancong," ungkap Ardi, Selasa (31/12/2024).

Ardi berharap pengembangan destinasi ini dapat mendukung sektor pariwisata Batam dan menjadikan Tanjung Riau salah satu tujuan wisata unggulan di Indonesia.

Dorongan Wamenpar untuk Atraksi dan Kebersihan

Dalam kunjungannya ke Tanjung Riau pada Senin (30/12/2024), Wamenpar Ni Luh Puspa menekankan pentingnya menambah atraksi wisata dan menjaga kebersihan sebagai daya tarik utama. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka Gerakan Wisata Bersih (GWB), yang bertujuan meningkatkan kualitas destinasi wisata di Indonesia.

"Tanjung Riau memiliki potensi besar, tetapi pengelolaan kebersihan dan sampah harus diperbaiki. Kebersihan adalah bagian penting dari pengalaman wisatawan," ujar Puspa.

Ia juga menyoroti perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mengelola destinasi wisata secara profesional. Fasilitas umum, seperti toilet bersih dan terawat, dinilai sebagai elemen penting untuk menciptakan pengalaman wisata yang nyaman.

Strategi Pengembangan Tanjung Riau

Wamenpar mendorong pemerintah daerah, termasuk camat dan kepala dinas terkait, untuk segera merumuskan konsep pengembangan Tanjung Riau sebagai destinasi wisata terorganisir. "Kita perlu memikirkan apa yang bisa ditawarkan kepada wisatawan, bagaimana atraksi dikelola dengan baik, dan bagaimana memanfaatkan potensi lokal agar wisatawan merasa puas," jelas Wamenpar.

Pengembangan destinasi berbasis masyarakat ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat dan pelestarian budaya lokal.

Komitmen Pariwisata Berkelanjutan

Dengan pendekatan CBT, Tanjung Riau diharapkan mampu menjadi contoh sukses pengembangan destinasi wisata yang memberdayakan masyarakat lokal, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan mempromosikan budaya Indonesia kepada dunia.

Editor: Gokli