Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Program Makan Bergizi Gratis Diluncurkan pada 2 Januari 2025
Oleh : Irawan
Minggu | 15-12-2024 | 09:05 WIB
makan_bergizi_gibran.jpg Honda-Batam
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta- Pemerintah Indonesia siap meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2 Januari 2025, sebagai bagian dari upaya memperbaiki kualitas gizi anak-anak Indonesia.

Setelah melalui uji coba intensif selama beberapa bulan, berbagai proses terkait pelaksanaan program telah dipersiapkan dengan matang, mulai dari penyediaan bahan baku, operasional unit pelayanan, pengiriman makanan ke sekolah, hingga pengelolaan limbah.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Satria Wibawa, menyampaikan bahwa MBG merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Melalui program ini, pemerintah bertujuan untuk mengurangi kesenjangan gizi di Indonesia, meningkatkan kualitas hidup anak-anak, dan membentuk sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di masa depan.

Lewat Pembiayaan dan Pemberdayaan, BRI Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

"Presiden ingin anak-anak Indonesia tercukupi gizinya dengan makanan sehat. Harapannya, di tahun 2025, pelajar dan santri akan menjadi generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045," ujar Hariqo, Sabtu (13/12/2024).

Salah satu unit yang telah siap mendukung kelancaran program ini adalah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal, Kota Bogor.

Kepala SPPG Tanah Sareal, Ayu Pertiwi, menjelaskan bahwa operasional unit ini hampir berlangsung 24 jam setiap hari.

"Unit ini hampir beroperasi 24 jam setiap hari. Bahan baku makanan seperti sayur, telur, ayam, dan bahan lainnya tiba setiap hari pada pukul 16.00 WIB. Setelah bahan baku diterima, tim petugas langsung membersihkan bahan-bahan tersebut menggunakan air mengalir di tempat khusus. Proses ini memastikan bahwa semua bahan yang digunakan dalam program ini memenuhi standar kebersihan dan kualitas yang tinggi," tutur Ayu.

Lebih lanjut, Ayu mengungkapkan Proses memasak dimulai pada pukul 01.00 WIB hingga sekitar pukul 06.00 WIB.

Setelah memasak, makanan akan dikemas menggunakan piring yang terbuat dari baja tahan karat atau stainless steel.

Pengiriman makanan dilakukan secara bertahap. Pengiriman pertama dimulai pada pukul 08.30 WIB untuk siswa TK dan SD kelas 1-3 yang akan makan pada pukul 09.00 WIB.

Pengiriman makanan selanjutnya dilakukan pada pukul 10.30 WIB untuk siswa SD kelas 4-6, SMP, dan SMA/sederajat.

"Setelah pukul 12.00 WIB, petugas pengantar makanan kembali ke sekolah untuk mengambil piring kotor. Proses pembersihan piring dilakukan oleh petugas pencuci piring hingga sekitar pukul 23.00 WIB. Dengan demikian, operasional kami hampir 24 jam setiap hari," ujarnya.

Selanjutnya, Ayu menjelaskan bahwa di Unit Pelayanan Tanah Sareal, terdapat 51 pegawai yang terbagi dalam berbagai peran.

Pegawai ini terdiri dari kepala unit, wakil kepala unit, ahli gizi yang bertugas sebagai pengawas produksi dan kualitas makanan, akuntan yang mengawasi pengadaan bahan pangan, serta asisten lapangan yang mengawasi pemeliharaan dan pengantaran makanan.

"Selain itu, ada juga pegawai operasional yang terdiri dari juru masak, petugas persiapan, pengolahan, pemorsian, pengemasan, distribusi, serta petugas kebersihan dan pencuci peralatan makan," kata Ayu.

"Di unit ini, 24 pekerja merupakan warga lokal Tanah Sareal. Artinya, program ini tidak hanya berdampak pada pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat sekitar unit pelayanan," lanjutnya.

Unit Pelayanan Tanah Sareal telah beroperasi sejak 18 November 2024 dan dibangun di atas lahan seluas 21,6 meter x 21,6 meter.

Fasilitas di unit pelayanan ini telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kualitas pelayanan yang optimal. Standar ini akan diterapkan di seluruh unit pelayanan yang ada di daerah lainnya.

Di dalam unit pelayanan, semua orang yang masuk diwajibkan menggunakan alas kaki khusus, masker, dan penutup kepala (hairnet) untuk menjaga kebersihan.

Selain itu, terdapat tempat pembersihan bahan baku yang dilengkapi dengan air mengalir, gudang kering, gudang basah, ruang peralatan dapur, tempat mencuci piring dengan air panas, ruang masak, dan dua mobil boks tertutup untuk distribusi makanan.

"Kami memastikan kualitas makanan yang kami sajikan disesuaikan dengan kebutuhan gizi siswa berdasarkan jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA. Semua makanan yang kami distribusikan telah diawasi langsung oleh ahli gizi untuk memastikan porsi dan kualitasnya sesuai dengan standar yang berlaku," pungkasnya.

Editor: Surya