Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sandera Truk Pengangkut Milik Agen

Warga Sagulung Pergoki Penimbunan Gas Elpiji 3 Kg
Oleh : kli/dd
Senin | 29-10-2012 | 16:43 WIB
sandera-truk-agen.gif Honda-Batam
Warga saat menyandera truk milik agen elpiji 3 kilogram di Sagulung.

BATAM, batamtoday - Warga Sagulung memergoki pemilik pangkalan gas elpiji ukuran 3 kilogram melakukan penimbunan. Diduga hal ini ada unsur permainan dengan pihak agen. Pasalnya, puluhan pangkalan gas elpiji mengalami kelangkaan.


Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram ini sudah terjadi dalam satu minggu belakangan. Adapun alasan pemilik pangkalan, lantaran pasokan dari agen mengalami ketersendatan.

Namun, alasan para pemilik pangkalan ini terbantahkan dengan kejadian pada Senin (29/10/2012) siang. Dimana, salah satu pangkalan gas elpiji 3 kg di kavling Lama, Sagulung, Pangkalan Aghata Indrawati, kepergok warga melakukan penimbunan gas elpiji 3 kilogram ini. Dimana pihak agen, dalam hal ini PT Mitra Chandi Abadi, memasok gas elpiji melebihi kuota yang sebenarnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, kuota untuk Pangkalan Aghata Indrawati sekitar 150 tabung per hari. Namun kejadian di lapangan, dari mobil agen dipindahkan sekitar 350 tabung ke mobil lain milik pangkalan. Dan untuk pangkalan itu sendiri masih diberikan sekitar 200 tabung lagi.

Venty, pemilik Pangkalan Aghata Indrawati, mengaku tak ada yang salah. Menurutnya, dia berhak mau membeli berapa pun yang dia minta sesuai dengan banyaknya tabung kosong dan uang yang dimilikinya.

"Saya tak salah, tak ada saya lakukan penimbunan. Terserah saya mau beli berapa aja, selagi saya masih punya tabung kosong dan punya uang," begitu Venty kepada warga yang memergoki proses penimbunan tersebut.

Mendengar perkataan Venty yang begitu lantang, warga yang sudah seminggu kesulitan mendapat gas langsung emosi. Mereka menyandera mobil agen dan mobil pemilik pangkalan, yang selanjutnya diserahkan ke Polsek Sagulung.

"Ini sudah jelas salah, mana ada pangkalan yang boleh dapat sampai 500 tabung. Itupun bukannya dijual di pangkalan ini, melainkan dibawa pakai truk entah ke mana," ujar Chandra, salah satu warga sekaligus Ketua RW 01 Sagulung Kota.

Tak mau berdebat panjang, beberapa warga langsung menyerahkan mobil tersebut ke pihak kepolisian yang sudah datang ke lokasi. Mereka berharap, pemilik pangkalan yang melakukan penimbunan dengan cara bermain dengan pihak agen dapat diproses secara hukum, karena sudah sangat meresahkan masyarakat.

"Saya berharap polisi melakukan tindakan tegas terhadap pemilik pangkalan (Aghata Indrawati) dan pihak agen (PT Mitra Candi Abadi). Kenapa pangkalan lain langka, sementara pangkalan ini bisa melakukan penimbunan, jelas ini sudah menyalahi aturan," tegas Parlin Nainggolan, warga lainnya, di lokasi kejadian.