Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

OJK Perkuat Sinergi dengan IJK, Dorong Kontribusi untuk Program Strategis Pemerintah
Oleh : Aldy Daeng
Senin | 09-12-2024 | 12:04 WIB
OJK-Sinergi.jpg Honda-Batam
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Dialog Akhir Tahun bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) pada 2-3 Desember 2024 di Jakarta. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dalam upaya memperkuat kolaborasi dengan sektor keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Dialog Akhir Tahun bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) pada 2-3 Desember 2024 di Jakarta.

Acara ini menjadi momen penting bagi OJK untuk mendengar masukan strategis dari para pelaku industri sekaligus mempertegas peran sektor keuangan dalam mendukung program prioritas pemerintah.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyampaikan apresiasinya terhadap komunikasi yang erat antara OJK dan industri. "Kontribusi sektor jasa keuangan tidak hanya diukur dari angka pertumbuhan, tetapi juga melalui langkah konkret untuk mendukung program pemerintah," ujarnya.

Mahendra menyoroti sejumlah inisiatif strategis yang dapat dilakukan, termasuk perluasan akses pembiayaan untuk UMKM, akselerasi green finance, serta pengembangan instrumen keuangan yang mendukung hilirisasi dan program pembangunan 3 juta rumah per tahun. Ia juga menekankan pentingnya mendukung ekosistem properti, mulai dari produsen semen hingga bahan konstruksi lainnya.

Dalam dialog tersebut, industri keuangan memberikan masukan terkait pendalaman pasar dan peningkatan likuiditas mata uang asing, yang dinilai krusial untuk menarik investasi multinasional dan memaksimalkan potensi hilirisasi.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, menambahkan bahwa forum ini adalah tindak lanjut dari serangkaian Focus Group Discussion (FGD) sektoral pada Oktober 2024. "Kami menangkap harapan industri agar OJK terus menyempurnakan kebijakan berdasarkan masukan teknis dari pelaku sektor," kata Mirza.

Dialog Akhir Tahun OJK dengan IJK, yang telah menjadi agenda rutin sejak 2022, melibatkan lebih dari 100 peserta, termasuk pimpinan IJK, asosiasi pelaku industri, profesi penunjang, dan pemangku kepentingan eksternal. Forum ini menjadi wadah strategis untuk membangun sinergi antara regulator dan industri guna mendukung visi pembangunan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui kolaborasi yang erat ini, OJK dan IJK diharapkan mampu menciptakan langkah konkret dalam memperkuat kontribusi sektor keuangan terhadap pencapaian target pembangunan nasional. "Sinergi ini bukan hanya tentang hari ini, tetapi juga tentang membangun masa depan ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan," tutup Mahendra.

Editor: Gokli