Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menyambut Tahun Baru Saca 1933

Umat Hindu Batam Gelar Catur Brata Penyepian
Oleh : Ali
Sabtu | 05-03-2011 | 11:09 WIB
Nyepi.gif Honda-Batam

Nyepi - Putu Satria, Pemangku Pura Agung Amartha saat merayakan Nyepi pada Sabtu, 5 Maret 2011. (Foto: Ali)



Batam, batamtoday -  Umat Hindu di Batam, Kepulauan Riau (Kepri)  menyambut Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saca 1933) dengan melakukan Catur Brata Penyepian.

"Sebelum melakukan Catur Brata Penyepian , kami melakukan Melasti yang artinya upaca penyucian diri (hati) dan juga melakukan pembersihan alat praga," kata Putu Satria, Pemangku Pura Agung Amartha di Jalan Gajah MAda Sungai Ladi Tiban, kepada batamtoday, 5 Maret 2011.

Putu menambahkan karena lokasi Pura Agung Amarthadi jauh dari laut, maka dari itu  sejak berdirinya pura ini tahun 2001 pembersihan alat peraga di lakukan di Sungai Ladi.

Lebih lanjut dikatakannya, inti dari perayaan Nyepi ini adalah Catur Barata Penyepian. Catur yang artinya adalah empat penyepian yakni Amati Geni yang artiny tidak ada cahaya sama sekali di lingkunga kita (gelap), meski dalam kegegelapan tetapi hati tetap terang dalam berkomonikasi dengan Tuhan.

Amati Karya (tidak beraktifitas) hanya menyebut nama Tuhan berkali-kali di dalam hati.  Lalu, Amati Lelungan (tidak bepergian) yang hanya berfokus kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan) dan Lelanguan (tidak mencari hiburan diluar), karena menurut Putu, Tuhan telah menghibur umatnya yang melaksanakan Nyepi.

"Inti dari empat arti ini semua adalah melakukan penyepian dan memfokuskan pikiran hanya kepada tuhan," tambahnya.

Ribuan umat Hindu di Batam yang terdiri dari 700 kartu kelarga (KK) ini menyambut tahun baru Saca, dengan melakukan Catur Brata Penyepian yangi digelar sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, Jumat 4 Maret 2011.

Selain itu, menyambut tahun baru Saca lebih khusuk dilakukan umat Hindu ini sejak pukul 24.00 WIB malam tadi selama 24 Jam tanpa makan dan minum.

"Setelah usai Nyepi tanpa minum dan makan, maka barulah kita melakukan silaturahmi dari rumah ke rumah," pungkasnya.