Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPC ALFI Dorong Dibukanya Penerbangan Cargo Langsung Batam-Korsel
Oleh : Aldy Daeng
Kamis | 05-12-2024 | 14:24 WIB
AR-BTD-4165-DPC-ALFI-Batam.jpg Honda-Batam
Ketua DPC ALFI Batam, Yasser Hadeka Daniel. (Foto: Aldy Daeng/Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (DPC-ALFI) Kota Batam mendorong dibukanya jalur penerbangan khusus cargo dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam menuju Bandara Incheon Korea Selatan dan sebaliknya.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPC ALFI Batam, Yasser Hadeka Daniel pada acara diskusi akhir tahun dengan tema 'Batam sebagai hub logistik laut dan udara'.

Acara diskusi yang dimotori oleh DPC ALFI Batam ini, menghadirkan pejabat Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam dan Bea Cukai Batam serta instansi terkait digelar di salah satu cafe di kawasan Harbourbay Batam, Kamis (5/12/2024) pagi.

Yasser Hadeka, mengatakan, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara nasional yakni sebesar 8 persen, maka perlua adanya singkronisaasi antara pemangku kepentingan. Batam yang sudah digadang sebagai kota hub logistik laut dan udara, sudah sepatutnya kota Batam memberikan kontribusi yang besar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi itu.

Menurut Yasser, Batam sebagai kota industri, tentunya aktifitas ekspor dan impor merupakan keharusan. Untuk itu, jalur laut atau pelabuhan kargo dan jalur udara melalui Bandara Internasional Hang Nadim memiliki peran penting.

"Untuk jalur laut sudah terbuka direct call untuk beberapa negara. Kita berharap di Hang Nadim juga demikian. Sebab, untuk penerbangan penumpang sudah ada yang langsung, maka, kami berharap untuk cargo juga dibuka," ucap Yasser Hadeka, disela-sela acara diskusi.

Yasser menjelaskan, Bandara Incheon, Korea Selatan itu memiliki konektifitas hampir ke seluruh dunia, maka peluang itu harus dimanfaatkan. Dimna barang ekspor dari Batam sudah menyentuh ke beberapa negara bahkan ke bagian Eropa dan Amerika.

"Bahan yang mau diekspor sangat banyak, maka diperlukan kerjasama dan singkronisaasi antara BIB, BUP BP Batam dan pihak bea cukai. Sehingga target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen bisa dimulai di Kota Batam," ungkap Yasser Hadeka Daniel.

Yasser, menyebutkan, logistik adalah unsur penting dalam perkembangan ekonomi. Oleh sebab itu, kolaborasi antara assosiasi, pengusaha dan pemerintah sangat diperlukan.

Ia juga menilai dengan berkembangnya Bandara Internasional Batam (BIB), alangkah sayangnya bila tidak ada penerbangan cargo langsung dari Batam ke Korea Selatan, tanpa harus transit melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng atau melalui Singapura.

"Para pengusaha sangat berharap dibukanya penebangan cargo langsung melalui jalur udara. Sebab, hal itu sangat besar pengaruhnya bagi investor dan peningkatan ekonomi," sebut Yasser Hadeka Daniel.

Editor: Yudha