Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pariwisata Tanjungpinang Diharapkan Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Oleh : Devi Handiani
Rabu | 04-12-2024 | 19:24 WIB
Sekda-Zulhidayat1.jpg Honda-Batam
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menegaskan sektor pariwisata harus menjadi lokomotif penggerak ekonomi di Tanjungpinang. Menurutnya, sektor ini memiliki potensi besar untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang diarahkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

"Pariwisata harus menjadi sektor yang menggerakkan ekonomi daerah. Kita harus memanfaatkan sektor ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Zulhidayat dalam acara Koordinasi Statistik Pariwisata dan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) di Tanjungpinang, Rabu (4/12/2024).

Zulhidayat mengatakan, ada tiga strategi utama untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah memperkuat sektor UMKM sebagai pendukung industri pariwisata.

"UMKM adalah bagian penting dalam ekosistem pariwisata. Tanjungpinang memiliki potensi besar untuk mengembangkan produk lokal yang menarik bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," jelasnya.

Selain itu, kekuatan besar Tanjungpinang terletak pada sejarah dan budaya Pulau Penyengat, tempat kelahiran Gurindam 12 dan bahasa Indonesia.

"Pemda berperan sebagai fasilitator, kita perlu bekerja bersama untuk mengoptimalkan potensi ini," tambah Zulhidayat.

Di kesempatan ini, Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Disbudpar Tanjungpinang, Salman, menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Oktober 2024 mencapai 44.805 orang.

Namun, untuk data wisatawan nusantara (wisnus), pihaknya masih menunggu hasil dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang.

"BPS menggunakan formula khusus untuk mendata wisnus, seperti melalui pintu masuk dan tingkat hunian hotel. Kami terus bekerja sama dengan BPS, dan insya Allah data tahun depan akan lebih akurat dan valid," jelasnya.

Dikatakan Salman, meskipun ada tren wisata belanja yang lebih menarik wisatawan ke Batam, Tanjungpinang tetap memiliki keunggulan dengan menawarkan wisata budaya dan sejarah. Pulau Penyengat, yang kaya akan nilai sejarah, menjadi salah satu destinasi favorit, terutama bagi wisatawan asal Malaysia.

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, lanjut Salman, Disbudpar memperkenalkan paket wisata edukasi berbasis sejarah dan budaya Melayu di Pulau Penyengat.

Program ini akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri untuk memasukkan paket wisata tersebut ke dalam kurikulum Merdeka P5. Targetnya, sekitar 30.000 siswa SMA/SMK di Batam yang akan mengikuti kegiatan studi lapangan di Pulau Penyengat.

"Draft kerja sama sudah disusun, dan program ini akan memberi pengalaman langsung bagi siswa untuk mempelajari sejarah dan budaya Melayu," tutup Salman.

Editor: Yudha