Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kolaborasi Luwes, Dampak Besar: Meningkatkan Awareness dengan Komunitas Niche
Oleh : Rerdaksi/Alex RS
Kamis | 28-11-2024 | 09:44 WIB
28-11_ID-COMM-kunsultan_039348348.jpg Honda-Batam
Sharing Session ID COMM (SSIDCOMM) bertajuk 'United by Niche: Kolaborasi Luwes Tingkatkan Awareness', yang digelar pada Selasa, 26 November 2024. (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Di era digital yang serba terhubung, suara-suara kecil dari komunitas niche kini menjelma menjadi bisikan yang mampu mengubah arah percakapan. Berbagai brand mulai menyadari bahwa kolaborasi dengan komunitas niche bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan untuk tetap relevan.

Inilah esensi yang diangkat dalam Sharing Session ID COMM (SSIDCOMM) bertajuk "United by Niche: Kolaborasi Luwes Tingkatkan Awareness", yang digelar pada Selasa, 26 November 2024.

Fanbul Prabowo, inisiator Minutes of Manager, dan Irabilla Putri Community & Partnership Manager IDN, menyoroti bagaimana komunitas niche --yang dikenal dengan ikatan emosional kuat antar anggotanya-- dapat menjadi mitra strategis dalam menciptakan kesadaran merek yang lebih dalam.

"Komunitas kami lebih dari sekadar tempat berbagi informasi. Ada rasa saling memiliki yang membuat setiap orang merasa menjadi bagian penting dari sebuah gerakan," ujar Fanbul.

Irabilla menekankan pentingnya membangun narasi yang relevan bagi komunitas. "Kami tidak sekadar menyediakan platform, tapi juga berusaha memahami bahasa dan nilai-nilai mereka.
Hanya dengan begitu, kolaborasi yang autentik dapat tercipta," jelasnya.

Diskusi ini semakin menggarisbawahi bahwa kolaborasi yang efektif melibatkan komunikasi dua arah antara brand, media, dan komunitas niche. "Kolaborasi sejati terwujud ketika brand mulai mendengarkan, bukan hanya berbicara," ujar Fanbul, menegaskan bahwa hubungan yang dibangun dengan komunitas niche harus bersifat setara dan saling menguntungkan.

Melalui SSIDCOMM, ID COMM kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung para profesional komunikasi untuk merangkul kekuatan komunitas niche. Acara ini menjadi refleksi bahwa di era digital, bisikan komunitas niche justru bisa menjadi suara yang paling lantang dalam menyampaikan pesan.

"Di dunia yang semakin terhubung, kita perlu membangun jembatan yang menghubungkan brand, media, dan komunitas. Hanya dengan saling mendengarkan dan memahami, kita bisa menciptakan dampak yang luar biasa," ujar Fanbul, menutup sesi yang penuh inspirasi ini.

Dengan perkembangan dunia digital yang pesat, kolaborasi luwes dengan komunitas niche kini bukan lagi sekadar pilihan, tetapi menjadi kebutuhan bagi brand yang ingin tetap eksis dan relevan. Sesi berbagi ini membuktikan bahwa keberhasilan komunikasi di masa depan akan sangat ditentukan oleh kemampuan kita dalam mendengarkan, memahami, dan berkolaborasi dengan ekosistem yang terus berkembang.

Editor: Gokli