BATAMTODAY.COM, Batam - Ada yang berbeda di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 902 Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam saat gelaran Pilkada 2024.

Untuk menciptakan suasana meriah dan menggugah antusiasme warga binaan, para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hadir dengan kostum bertema superhero dan tokoh ikonik.

Ketua KPPS, Surya Kusuma, bahkan tampil percaya diri mengenakan kostum Captain America. Selain itu, kostum lain yang dikenakan meliputi karakter seperti Batman, Magneto dari X-Men, Hang Tuah, Cinderella, hingga Harry Potter. Total ada delapan petugas yang masing-masing tampil dengan karakter berbeda.

"Konsep ini kami pilih untuk menghibur warga binaan sekaligus mendorong mereka menggunakan hak pilihnya," kata Kepala Rutan Batam, Fajar Teguh Wibowo, Rabu (27/11/2024).

Dengan jumlah pemilih terdaftar sebanyak 430 orang, suasana TPS 902 terasa semarak. Kehadiran superhero dan tokoh fiksi memberikan nuansa baru yang jauh dari formalitas, sehingga menarik perhatian warga binaan.

Salah satu pemilih berinisial AN mengaku kagum dengan konsep kreatif yang diterapkan. "Baru kali ini saya melihat petugas TPS memakai kostum superhero. Ini lebih menarik dibandingkan pakaian formal biasa," ujarnya dengan semangat.

Inisiatif ini bukan hanya soal hiburan, tetapi juga bentuk pendekatan kreatif untuk memastikan partisipasi aktif dalam pesta demokrasi, bahkan di lingkungan seperti rumah tahanan. Dengan sentuhan inovatif ini, diharapkan warga binaan tidak hanya merasa terhibur, tetapi juga memahami pentingnya peran mereka dalam menentukan masa depan daerah.

"Semua pihak memiliki hak yang sama dalam pemilu, termasuk warga binaan. Kami ingin mereka merasa diperhatikan dan dilibatkan dengan cara yang lebih inklusif," tambah Fajar Teguh.

Keberhasilan TPS 902 Rutan Batam dalam menghadirkan kreativitas ini menjadi contoh bagaimana pelaksanaan pemilu dapat dibuat lebih menarik tanpa mengurangi sisi serius dan profesionalitasnya. Upaya seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi TPS lainnya untuk memikirkan cara-cara inovatif dalam meningkatkan partisipasi pemilih.

Editor: Gokli