Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polda Kepri Perketat Izin Kepemilikan Senjata Api
Oleh : ali/dd
Sabtu | 27-10-2012 | 16:20 WIB
Hartono.gif Honda-Batam
AKBP Hartono, Kabid Humas Polda Kepri.

BATAM, batamtoday - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau akan memperketat pemberian izin kepemilikan senjata api menyusul maraknya peredaran senjata tersebut di sejumlah daerah.


"Penggunaan senjata tersebut harus sesuai perizinannya dengan fakta ada yang ada di lapangan. Bila terbukti dipergunakan untuk kegiatan kriminal, tentunya akan ditindak tegas. Tentunya kita akan lebih meningkatkan penertiban dan menginstruksikan baik dari satuan wilayah untuk meminimalisir peredaran senjata tersebut," kata AKBP Hartono, Kabid Humas Polda Kepri, Sabtu (27/10/2012).

Sementara itu, Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) untuk wilayah Kepulauan Riau menyebutkan, untuk Kepri masih tergolong kondusif. Meski demikian pihaknya juga tetap memantau peredaran senjata, terutama air soft gun di kepri.

"Peredarannya masih mudahuntuk dipantau.  Kami juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti  kepolisian," ujar Dimas, Sekretaris Umum Perbakin Kepri saat dihubungi wartawan, Sabtu (27/10/2012).

Untuk menjadi anggota Parbakin, tambahnya, tidaklah mudah karena harus memenuhi syarat-syarat administrasi dan ketentuan dari Parbakin.

"Minimal harus mengantongi SKCK yang dikeluarkan dari kepolisian setingkat Polres. Tidak hanya pemilik senjata air soft gun, tetapi juga berlaku untuk pemilik senapan angin," jelas Dimas.

Sejauh ini, katanya, pihaknya telah  memberikan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya yang memiliki hobi menembak. Salah satunya dengan memberikan pelajaran secara singkat mengenai tata cara serta etika menggunakan senjata tersebut. 

"Sosialisasi yang kita lakukan kepada masyarakat yang sama memliki hoby dengan kami. Seperti penggunaan  senjata yang aman. Agar tidak terjadi hal-hal yang dinginkan," ujarnnya.

Dimas mengatakan, sejauh ini ada sektar 100 lebih anggota Parbakin di wilayah Kepri dan untuk Batam sudah ada lima perkumpulan menembak.