Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Lakalantas di Sagulung Dipulangkan ke Kampung Halaman
Oleh : kli/dd
Sabtu | 27-10-2012 | 13:49 WIB
mio-ringsek.gif Honda-Batam
Sepeda motor yang dikendarai korban tampak ringsek di bagian depan.

BATAM, batamtoday - Dapot Nainggolan, salah satu korban kecelakaaan lalulintas yang tewas di daerah Merapi Subur, Sagulung kemarin, sudah dipulangkan ke kampung halamannya, Siantar, Sumatera Utara, Sabtu (27/10/2012) sekitar pukul 10.00 WIB.


Sementara itu, Wendy rekan Dapot yang juga tewas di lokasi kejadian akan segera diterbangkan ke kampungnya, Bekasi. Jasad Wendy saat ini masih disemayamkan di RSUD Embung Fatimah, Batam lantaran dokumen pemberangkatan jenazah masih dalam proses.

Hal ini dibenarkan oleh  petugas medis RSUD Embung Fatimah terkait jenazah kedua korban laka tewas akan segera dipulangkan ke kampung halamannya.

"Jenazah Dapot sudah diterbangkan ke kampungnya oleh pihak keluarga korban. Semntara, Wendy akan segera menyusul setelah dokumen keberangkatannya selesai," kata Nimrod, salah satu petugas RSUD Embung Fatimah.

Di tempat terpisah, rekan satu rumah kedua korban, Juplin mengatakan sampai dengan saat ini dia masih belum bisa menerima atas kematian kedua kawannya. Pasalnya, warga di lokasi kejadian tak ada yang mau menceritakan kejadian sebenarnya. Sehingga, rasa penasaran akan kejadian tersebut masih tertanam di benaknya.

"Masih sulit saya terima bang, sedih rasanya. Sampai saat ini kejadiannya belum saya tahu," sebutnya.

Dijelaskannya, sebelum kejadian dia bersama lima rekannya yang lain termasuk kedua korban menjala ikan di Mukakuning. Pulang menjala ikan, mereka mengendarai tiga sepeda motor berbonceng dua. Saat itu, Dapot dan Wendy berboncengan naik sepeda motor Yamaha Mio warna biru bernomor polisi BP 4773 EU.

"Mereka kebetulan berada di depan kami. Sehingga kejadian persisnya tak kami lihat. Tiba di lokasi kejadian Wendy sudah tewas, sementara Dapot masih sekarat dan langsung kami larikan ke rumah sakit," kenangnya.

Saat ini, kata pria bertubuh kurus itu semua tinggal kenangan antara dia dan kedua rekannya yang sudah tewas. Tak ada lagi yang bisa dia perbuat selain mengenang dan menangis.

"Tak tau lagi lah bang, masih sedih saya rasa," tutupnya.