Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Produksi Perikanan Nasional Tembus 18,26 Juta Ton, PNBP dan Ekspor Terus Meningkat
Oleh : Redaksi
Kamis | 21-11-2024 | 12:44 WIB
trenggono.jpg Honda-Batam
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Jakarta, Rabu (20/11/2024). (Foto: KKP)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan pencapaian signifikan di sektor kelautan dan perikanan hingga Oktober 2024. Total produksi perikanan, termasuk rumput laut, mencapai 18,26 juta ton, dengan rincian 5,36 juta ton hasil tangkap, 4,88 juta ton dari budi daya, dan 8,02 juta ton produksi rumput laut.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengungkapkan capaian ini dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

"Capaian ini menunjukkan peningkatan produktivitas sektor kelautan dan perikanan yang terus berkontribusi pada perekonomian nasional," ujarnya, demikian dikutip laman KKP.

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor kelautan dan perikanan hingga Oktober 2024 mencapai Rp 1,76 triliun, melampaui total penerimaan sepanjang 2023 yang sebesar Rp 1,69 triliun. Di sisi lain, nilai ekspor perikanan hingga September 2024 mencapai USD 4,23 miliar, tumbuh 3,1% dibanding periode yang sama tahun lalu. Surplus neraca perdagangan sektor ini pun mencapai USD 3,87 miliar.

Trenggono menegaskan bahwa capaian tersebut masih berpotensi meningkat menjelang akhir tahun. "KKP terus mendukung produktivitas sektor ini melalui program bantuan pemerintah, pinjaman modal, serta pendampingan langsung oleh penyuluh perikanan," tambahnya.

KKP juga mencatat penyerapan anggaran sebesar 80,23% atau Rp 5,36 triliun dari pagu efektif Rp 6,68 triliun hingga pertengahan November 2024. Untuk tahun 2025, KKP mengusulkan tambahan anggaran menjadi Rp 7,65 triliun guna memperkuat pelaksanaan program ekonomi biru dan prioritas nasional.

"Ekonomi biru yang berfokus pada keberlanjutan dan ekologi sebagai panglima menjadi kunci dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan," jelas Trenggono.

Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Soeharto, memberikan apresiasi atas kinerja KKP, terutama dalam penyerapan anggaran, peningkatan PNBP, dan surplus perdagangan. Namun, ia juga mengingatkan KKP untuk menjaga efisiensi di tengah pemotongan anggaran perjalanan dinas sebesar 50%.

"Komisi IV meminta KKP tetap fokus pada program-program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat kelautan dan perikanan, serta memastikan target-target tercapai," kata Siti.

Dengan waktu yang tersisa di 2024, KKP optimis mampu mempertahankan momentum positif ini. Upaya berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga keberlanjutan sektor perikanan diharapkan terus memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Editor: Gokli