Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Butuh Perawatan Intensif

Selo Hanya dapat Perawatan Ala Kadarnya dari RSUD Tanjungpinang
Oleh : chr/dd
Jum'at | 26-10-2012 | 15:05 WIB
selo-bakar-diri.gif Honda-Batam
Selo, bocah malang yang ikut menjadi korban dalam aksi bakar diri yang dilakukan ibunya.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Suara tangis seorang bocah laki-laki sesekali pecah di sebuah ruangan RSUD Tanjungpinang. Tangisan itu lebih pada jeritan yang merupakan luapan kesakitan dari tubuhnya.


Itulah suara tangis Selo, bocah dua tahun yang turut mengalami luka akibat aksi nekat ibunya, Erniwati Sitorus, yang melakukan aksi bakar diri pada Kamis (25/10/2012) kemarin.

Kondisi Selo sendiri sangat memprihatinkan. Tubuhnya dilapisi daun pisang dengan jarum infus yang tertancap di tangan kiri. Suara tangisnya kadang terhenti, saat susu botol dimasukkan ke dalam mulutnya.

Salah seorang kerabat korban yang yang menjaga, mengatakan kalau Selo sering menangis menahan rasa perih luka bakar di sekujur tubuhnya. Luka bakar di seluruh tubuh bagian belakang, lengan bagian kanan, telinga serta kaki bayi malang itu.

"Yang paling parah di bagian punggung, pipi hingga kepalanya bagian kanan, semua melepuh hingga membuatnya tidak bisa tidur," ujar Dony, kerabat Erniwati Sitorus, Jumat (26/10/2012).

Pantauan batamtoday, meski mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya, bocah itu hanya mendapatkan perawatan ala kadarnya dari RSUD Tanjungpinang.

"Iya dari semalam kondisinya begini aja, dokternya juga jarang datang demikian juga perawatnya," ujar Dony kepada portal ini.

Melihat kondisi luka bakar yang diderita bocah Selo, kerabat dan keluarga korban sangat meminta perhatian pihak rumah sakit, agar lebih intens menangani luka bakar yang dialami bayi malang itu.