Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gabriel Sianturi Tekankan Pelatihan Kerja Tepat Sasaran Kunci Tingkatkan SDM Batam
Oleh : Aldy Daeng
Selasa | 19-11-2024 | 12:04 WIB
AR-BTD-4158-Gabriel-Sianturi.jpg Honda-Batam
Gabriel Safto Anggito Sianturi, Anggota DPRD Batam, Fraksi PDI Perjuangan. (Foto: Aldy Daeng/Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gabriel Safto Anggito Sianturi, anggota DPRD Kota Batam yang baru saja dilantik, menyoroti pentingnya pelatihan kerja yang tepat sasaran untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Batam. Menurut Gabriel, upaya ini menjadi kunci dalam menjawab kebutuhan dunia kerja yang semakin kompetitif, khususnya di sektor industri.

Dalam perbincangan di salah satu kafe di kawasan Harbour Bay, Batu Amapar, Gabriel, yang merupakan lulusan Murdoch University, Australia, menyatakan pelatihan kerja yang diadakan pemerintah harus berorientasi pada kebutuhan perusahaan.

"Jika kualitas SDM tidak memenuhi standar yang diharapkan perusahaan, pemerintah harus hadir sebagai fasilitator. Pelatihan harus relevan dengan kebutuhan lapangan," ujar Gabriel, belum lama ini.

Batam, sebagai kota industri, memiliki potensi besar dengan infrastruktur yang memadai. Namun, Gabriel mencatat adanya ironi: tingkat pengangguran yang tinggi di satu sisi, sementara perusahaan masih kekurangan tenaga ahli seperti juru las (welder).

"Ada banyak perusahaan yang memerlukan tenaga kerja terampil, tetapi belum terpenuhi karena pelatihan yang diadakan belum maksimal. Evaluasi terhadap program pelatihan ini penting agar selaras dengan kebutuhan industri," jelas Gabriel.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, legislatif, dan perusahaan untuk memastikan pelatihan kerja dapat menghasilkan tenaga kerja yang handal. "Sinergi adalah kunci. Semua pihak harus bekerja sama, mulai dari pemerintah kota hingga pusat, untuk menciptakan SDM berkualitas yang mampu bersaing di tingkat internasional," tambahnya.

Gabriel juga menggarisbawahi perubahan pola kerja di industri manufaktur, di mana teknologi dan otomatisasi mulai menggantikan tenaga manusia. Ia menekankan perlunya penyesuaian pelatihan untuk mencetak tenaga kerja yang mampu mengelola teknologi tersebut.

"Kita tidak hanya butuh welder, tetapi juga tenaga kerja yang mampu melakukan perawatan teknologi dan robot yang digunakan di perusahaan. Ini yang harus kita persiapkan di era digital," kata pria kelahiran Jakarta tahun 1993 ini.

Sebagai anggota DPRD, Gabriel berjanji akan mendorong program peningkatan SDM menjadi salah satu fokus utamanya. Ia juga menegaskan bahwa legislatif memiliki peran strategis dalam mengawasi dan mendorong pelaksanaan kebijakan pemerintah yang berorientasi pada pengembangan tenaga kerja.

"Batam harus siap menjadi pemain global. Itu hanya bisa tercapai jika kita memiliki SDM yang unggul dan pelatihan kerja yang benar-benar sesuai kebutuhan. Saya berkomitmen untuk terus memperjuangkan hal ini," pungkas Gabriel, yang juga seorang pengusaha dan anggota Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas).

Gabriel juga menyoroti pentingnya sinergi dalam mendukung pekerja yang akan berkarier di luar negeri. Menurutnya, pelatihan kerja yang terukur dan terarah harus melibatkan kolaborasi lintas instansi di tingkat kota, provinsi, dan pusat.

"Pelatihan tidak boleh asal-asalan. Program pemerintah harus berjalan seiring dengan kebutuhan industri, baik lokal maupun global. Dengan begitu, kita bisa berbicara tentang daya saing di tingkat internasional," tutupnya.

Melalui visi ini, Gabriel berharap Batam mampu mencetak SDM yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga siap menghadapi tantangan global, menjadikan kota ini sebagai salah satu pusat industri unggulan di Indonesia.

Editor: Gokli