Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

OJK Dorong Inovasi Keuangan untuk Masa Depan Finansial yang Lebih Baik Melalui IRF 2024
Oleh : Aldy Daeng
Selasa | 19-11-2024 | 11:24 WIB
IRF-2024.jpg Honda-Batam
The 2nd OJK International Research Forum (IRF) 2024 dengan tema 'Driving Financial Innovations to Enhance a Better Financial Life' di Nusa Dua, Bali, Senin (18/11/2024). (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Bali - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung inovasi keuangan yang berkelanjutan dan inklusif melalui penyelenggaraan The 2nd OJK International Research Forum (IRF) 2024 di Nusa Dua, Bali, Senin (18/11/2024).

Forum bertema 'Driving Financial Innovations to Enhance a Better Financial Life' ini menjadi wadah diskusi dan pertukaran gagasan dari para pakar dan praktisi global di sektor jasa keuangan.

Deputi Komisioner Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi OJK, Irnal Fiscallutfi, dalam sambutannya menyampaikan inovasi keuangan berperan penting dalam memperluas akses layanan keuangan. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) telah mendorong efisiensi dalam berbagai aspek, mulai dari pelayanan pelanggan hingga analisis kredit.

"Inovasi keuangan membantu lembaga keuangan menjangkau nasabah yang sebelumnya unbanked dan underbanked, memperluas pasar, dan meningkatkan inklusi keuangan," ujar Irnal.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa adopsi teknologi ini menghadirkan tantangan baru, seperti keamanan data, ancaman terhadap lapangan kerja, dan akurasi sistem otomatis. "Sebesar apapun potensi AI, itu tetaplah alat yang bergantung pada algoritma dan data. Peran manusia masih sangat krusial," tambahnya.

OJK menekankan perlunya mitigasi risiko dengan memperkuat keamanan siber, menciptakan regulasi yang jelas, meningkatkan literasi keuangan, dan membangun kepercayaan publik terhadap teknologi finansial.

Kepala OJK Institute, Agus Sugiarto, menyoroti pentingnya memastikan masyarakat rentan tidak tertinggal dalam gelombang transformasi digital ini. "Kesenjangan digital harus dijembatani melalui pendidikan literasi keuangan. Ini adalah kunci untuk mewujudkan inovasi yang inklusif," tegasnya.

Agus juga menambahkan bahwa forum seperti IRF menjadi ruang kolaborasi untuk menggali wawasan baru dan praktik terbaik dalam mengembangkan inovasi keuangan yang mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan sosial.

IRF 2024 menghadirkan para ahli dari berbagai negara untuk membahas riset-riset terkini dan tantangan di sektor jasa keuangan. Forum ini diharapkan menjadi katalisator bagi industri keuangan Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global.

"Dengan kolaborasi antara regulator, pelaku industri, akademisi, dan pemangku kepentingan, kita dapat menciptakan perubahan positif yang tidak hanya memajukan sektor keuangan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkas Agus.

Acara ini mencerminkan komitmen OJK untuk terus mendorong transformasi sektor keuangan Indonesia menjadi lebih inovatif, inklusif, dan berkelanjutan, sejalan dengan tantangan dan peluang di era digital.

Editor: Gokli