Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia Terhadap Perdagangan Terbuka dan Adil di APEC 2024
Oleh : Irawan
Minggu | 17-11-2024 | 17:04 WIB
KTT_APEC_peru.jpg Honda-Batam
Presiden Prabowo Subianto menghadiri dan memberikan pernyataan pada sesi APEC Leaders Informal Dialogue with Guest yang digelar di Lima Convention Center, Peru, Jumat, 15 November 2024. (Foto: BPMI Setpres)

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024 yang digelar di Lima, Peru.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo kepada awak media usai menghadiri rangkaian KTT APEC, pada Sabtu, 16 November 2024.

Menurut Presiden Prabowo, APEC merupakan platform strategis untuk mempererat hubungan antarnegara di kawasan Asia-Pasifik.

"Ya, saya kira kesempatan yang baik APEC ya, kita meneruskan suatu jaringan, network antara pemimpin-pemimpin di Pasifik. Kita bahas banyak masalah di mana kita menjaga perdagangan yang baik, yang terbuka tapi adil. Saya kira itu, kesempatan yang baik," ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya perdagangan internasional yang terorganisasi dengan baik. Presiden Prabowo menegaskan posisi Indonesia untuk terus mendukung perdagangan yang teratur, terbuka, dan adil.

"Kita ingin perdagangan yang teratur, yang bebas, tapi adil," tegasnya.

Sebagai salah satu ekonomi terbesar di kawasan, Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memastikan kesetaraan dalam perdagangan global.

Dalam KTT APEC kali ini, Presiden Prabowo mengadakan sejumlah pertemuan bilateral dengan pemimpin negara lain, termasuk membahas langkah-langkah untuk memperkuat hubungan dagang, meningkatkan investasi, dan menjajaki kerja sama baru yang saling menguntungkan.

KTT APEC 2024 di Lima juga menjadi kesempatan penting bagi Indonesia untuk memperjuangkan perdagangan inklusif yang memberikan manfaat tidak hanya bagi negara-negara besar, tetapi juga ekonomi kecil dan berkembang di kawasan Asia-Pasifik.

Pidato Komitmen

Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo Subianto, menghadiri dan memberikan pernyataan pada sesi APEC Leaders Informal Dialogue with Guest yang digelar di Lima Convention Center, Peru, Jumat, 15 November 2024. Kedatangan Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden Peru, Dina Boluarte.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan peran penting Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih inklusif di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan tiga peran strategis yang harus diemban APEC. Yang pertama, APEC harus menjadi jembatan untuk ketahanan (bridge to resilience) di mana Presiden Prabowo menyoroti pentingnya memperkuat kerja sama dalam transisi energi bersih dan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap perubahan iklim. Presiden juga mendorong hilirisasi industri untuk mencapai kemandirian pangan.

"Kami menghadapi bahaya perubahan iklim, banyak pulau kami terancam oleh naiknya permukaan laut, dan kami bekerja sama dengan banyak negara lain, mengundang mereka untuk bergabung dalam kegiatan ekonomi bersama," ujar Presiden.

Yang kedua, APEC harus menjadi jembatan untuk inovasi (bridge to innovation). Presiden Prabowo menyerukan pentingnya transformasi digital yang inklusif dengan mengatasi kesenjangan akses teknologi dan juga transfer teknologi antarnegara anggota APEC untuk mendorong inovasi di kawasan.

"Kami yakin bahwa kawasan Asia Pasifik akan memimpin transformasi digital dan inklusivitas ini," ungkap Presiden Prabowo.

Yang ketiga, APEC harus menjadi jembatan untuk inklusi (bridge to greater inclusion). Presiden Prabowo menegaskan bahwa manfaat pembangunan harus dirasakan oleh semua komunitas dan individu.

Oleh karena itu, Presiden Prabowo mendorong upaya pengentasan kemiskinan, pemberantasan korupsi, serta penguatan tata kelola yang transparan.

"Indonesia mendukung prioritas APEC di bidang-bidang ini," ucap Presiden Prabowo.

Dalam pidato penutupnya, Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap perdagangan bebas, keberlanjutan, dan prinsip inklusivitas.

"APEC harus terus menjadi model utama penguatan solidaritas dan kolaborasi di kawasan," tuturnya.

Keterlibatan aktif Indonesia dalam forum APEC menjadi bukti nyata kontribusi negara dalam membangun masa depan yang lebih inklusif, inovatif, dan tangguh.

Editor: Surya