Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Bintan Gagalkan Upaya Bunuh Diri Pemuda Kijang Live di Tiktok
Oleh : Syajarul
Minggu | 17-11-2024 | 16:33 WIB
pemuda_bintan_bunuh_diri.jpg Honda-Batam
Pemuda asal Kijang berhasil diamankan setelah gagal melakukan percobaan bunuh diri secara live di Tiktok (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Jagat maya sontak di gegerkan dengan pengakuan seorang pemuda yang hendak mengakhiri hidupnya dengan seuntas tali rapia. Hal itu dia sampaikan secara live di media sosial Tiktok.

Mendapati hal itu, Satreskrim Polres Bintan dan Unit Reskrim Polsek Bintan Timur langsung bertindak cepat mencegah upaya bunuh diri pemuda asal Kijang tersebut.

Dalam video yang disiarkan secara langsung (live) oleh akun bernama @stipenrhafael itu, terlihat sesosok pemuda sedang sibuk memotong tali rapi, sembari berkata hendak mengakhiri hidupnya.

Karena dia merasa hidupnya sudah tidak ada jalan dan gunanya lagi. Sehingga ingin mengakhiri hidupnya dengan seutas tali rapia itu.

"Ini ada tali rapia, tali rapia mau gantung diri. Udah tak ada jalan lagi hidup ini, mungkin ini ajalah yang terbaik gantung diri," ucapnya sembari melilitkan tali tersebut ke lehernya.

Kapolres Bintan Timur AKBP Riky Iswoyo, melalu Kapolsek Bintan Timur AKP Khafandi membenarkan kabar tersebut. Pihaknya yang mendapat informasi langsung bergerak mencari keberadaan sang pemilik akun. Hingga diketahui pemilik akun merupakan warga Kampung Kolong Enam, Kelurahan Kijang Kota.

"Ternyata yang sempat membuat kabar meresahkan itu warga kita, personel langsung mencari keberadaannya," sebut Khafandi di Kijang, Minggu (17/11/2024).

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Bintan Timur Iptu Richie Putra mengatakan, Satreskrim Polres Bintan bersama Unit Reskrim Polsek Bintan Timur berhasil mengamankan pelaku bunuh diri untuk dimintai keterangan atas maksud dari video yang dibuatnya itu.

"Dari pengakuan pelaku, dia sengaja membuat video tersebut hanya untuk menghibur, disisi lain mengisi kebosanan karena belum berangkat melaut sebagai nelayan," papar Richie.

Meski demikian apa yang telah dilakukan oleh pelaku tetap salah, karena sudah membuat keresahan di tengah tengah masyarakat.

Hal tersebut tidak patut untuk dicontoh, jika ingin membuat video hiburan, buat dengan ide-ide kreatif dan mengarah ke sisi positif, lebih bagus lagi jika bisa memberi edukasi ataupun motivasi.

"Untuk pelaku sudah membuat perjanjian agar tidak mengulang perbuatan yang sama, dan juga membuat video kelarifikasi atas kegaduhan yang telah ia perbuat," ujar Richie.

Editor: Surya