Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

China Beri Dukungan Penuh ke Pemerintahan Prabowo, Xi Jinping: Pembangunan Indonesia Bakal Mandiri
Oleh : Redaksi
Minggu | 10-11-2024 | 16:04 WIB
Xi_Jiinping-Prabowo.jpg Honda-Batam
Presiden Prabowo Subianto disambut Presiden RRC China Xi Jinping saat berkunjung ke China, Jumat (10/11/2024). (Foto: BPMI Satpres)

BATAMTODAY.COM, Beijing - Presiden RRC Xi Jinping, saat pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Balai Besar Rakyat di Beijing, Sabtu, menegaskan dukungan China pada pemerintahan Prabowo.

"China bersedia dengan tegas mendukung Bapak Presiden yang memerintah dan percaya bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo yang kuat dan pemerintahan baru, Indonesia akan tetap berpegang pada jalur pembangunan mandiri," kata Xi.

Presiden China juga menyatakan yakin bahwa Prabowo akan "terus menorehkan prestasi baru dalam perjalanan mencapai kemakmuran dan modernisasi nasional."

Xi menilai pemerintahan Indonesia menyelesaikan transisi pemerintahan dengan lancar dan membuka lembaran baru dalam pembangunan negara.

Presiden Xi juga mengapresiasi kunjungan kenegaraan pertama Prabowo sebagai Presiden RI.

"Tak lama setelah pelantikan resmi, Anda pertama kali melakukan kunjungan kenegaraan ke China, memenuhi janji untuk datang ke Beijing," ujar Xi kepada Prabowo.

Lawatan pertama Prabowo itu, menurut Xi, mencerminkan pentingnya hubungan China-Indonesia serta sifat hubungan tingkat tinggi dan strategis antara kedua negara.

Persahabatan tradisional antara China dan Indonesia, menurut Presiden Xi, tumbuh semakin kuat.

Sementara itu, Prabowo mengatakan, "Kedua negara merupakan negara berkembang utama, ekonomi besar dan anggota utama negara-negara Selatan."

"Selalu memahami dan mendukung satu sama lain dalam upaya memperjuangkan pembangunan nasional," ujarnya.

Presiden Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Xi atas sambutan yang istimewa, mengingat pertemuan ini berlangsung di akhir pekan.

"Saya sangat berterima kasih atas sambutan Presiden Xi, terlebih pada Sabtu malam ini, di mana Presiden Xi tetap menerima saya dengan upacara kenegaraan," ucap Presiden Prabowo.

Pertemuan kali ini menjadi kesempatan bagi kedua pemimpin untuk mempererat hubungan Indonesia-Tiongkok yang telah berjalan selama beberapa abad.

Presiden Prabowo pun menggarisbawahi bahwa Tiongkok tidak hanya dipandang sebagai kekuatan besar, tetapi juga sebagai peradaban besar yang telah lama terjalin dengan Indonesia.

"Kita telah hidup berdampingan selama berabad-abad, dan budaya serta masyarakat kita telah saling berhubungan selama bertahun-tahun," ungkap Presiden.

Presiden Prabowo juga mengenang momen pertemuan sebelumnya dengan Presiden Xi pada bulan April lalu, ketika dirinya masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan belum resmi dilantik sebagai Presiden Terpilih Republik Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Xi menyambut Prabowo dengan kehormatan tinggi, yang dinilai sebagai simbol rasa hormat China terhadap rakyat Indonesia.

"Saya sangat terkejut, karena saya hanya meminta pertemuan singkat sebagai Menteri Pertahanan, tetapi Presiden Xi menerima dan memberikan saya kehormatan besar," kenang Presiden Prabowo.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengapresiasi kehadiran utusan khusus dari China pada pelantikannya, yang dinilai sebagai bentuk penghormatan bagi Indonesia.

Ia menegaskan bahwa dalam situasi geopolitik dan geoekonomi saat ini, kemitraan yang erat antara Indonesia dan China adalah sesuatu yang alami.

"Kedua negara kini telah menjadi mitra dekat di berbagai bidang," ucap Presiden Prabowo.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan hubungan bilateral dalam rangka kesejahteraan dan stabilitas di Asia.

Presiden Prabowo meyakini bahwa hubungan Indonesia-Tiongkok akan menciptakan suasana kondusif di kawasan Asia.

Sebagai bagian dari hubungan yang semakin kuat, Presiden Prabowo juga menyebut Tiongkok sebagai mitra ekonomi strategis utama Indonesia dan salah satu investor terbesar di Tanah Air.

Presiden Prabowo mengatakan bahwa esok hari ia dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia dengan sejumlah perusahaan tinggi China, di mana akan dilakukan penandatanganan perjanjian investasi senilai lebih dari USD10 miliar.

"Ini adalah pencapaian yang sangat signifikan dalam hubungan kita, mencerminkan kemitraan strategis yang komprehensif yang telah kita bangun selama lebih dari satu dekade," tutur Presiden Prabowo.

Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo Subianto, bersama Presiden RRC Xi Jinping, menyaksikan penandatanganan sejumlah kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok. Prosesi penandatangan digelar di salah satu ruangan di Great Hall of the People, Beijing, pada Sabtu, 9 November 2024.

Adapun kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok yang ditandatangani adalah:

  1. Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk Ekspor Buah Kelapa Segar dari Indonesia ke China;
  2. Pedoman Kerja Teknis untuk Mempromosikan Perikanan Tangkap Berkelanjutan;
  3. Memorandum Saling Pengertian tentang Penguatan Kerja Sama Ekonomi Biru;
  4. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Sumber Daya Mineral;
  5. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Mineral Hijau;
  6. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air; dan
  7. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Penilaian Kesesuaian.

Sejumlah kesepakatan tersebut mencerminkan pendekatan yang komprehensif dalam rangka memperkuat hubungan Indonesia-China di berbagai bidang. Kesepakatan tersebut juga mencerminkan komitmen kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia-China

Editor: Surya