Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Curi Dompet, Muchlisin Babak Belur
Oleh : ron/dd
Rabu | 24-10-2012 | 15:00 WIB
nyolong-dompet.gif Honda-Batam
Pelaku pencurian dompet saat digiring ke Mapolsekta Ssekupang.

BATAM, batamtoday - Muchlisin (24), digebuki oleh warga karena mengambil dompet milik Meri (34) Perumahan Graha Mas yang diletak di laci motor Mio pada Rabu (24/10/2012) siang.


Diceritakan Meri, pukul 10.30 WIB, dia singgah di rumah temannya yang masih satu komplek dengan rumahnya. Dia meletakkan dompet berisi uang Rp 700 ribu dan hape di laci motor. Beberapa saat kemudian, saat keluar dari rumah temannya, ternyata barang miliknya sudah tidak ada di tempatnya lagi.

"Terus pas saya keluar, anak teman ini bilang, buk dompetnya diambil orang itu," ungkap Meri kepada wartawan.

Spontan Meri teriak maling sambil menunjuk ke arah pelaku yang sedang berusaha untuk kabur menggunakan sepeda motor. Warga sekitar yang melihat langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Saya teriak maling, pelaku berusaha kabur," katanya.

Beruntung, tak jauh dari lokasi kejadian, motor tua milik pelaku ternyata mogok. Pelaku yang berusaha untuk menghidupkan motornya tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Saat ditanyakan warga, pelaku sempat membantah mencuri dompet. Akan tetapi setelah didesak, pelaku yang mengenakan baju garis hitam abu-abu tersebut akhirnya mengaku juga.

"Setelah mengaku, warga yang kesal langsung memukuli pelaku hingga babak belur," ujar Meri.

Untung saja, Meri yang merasa prihatin meminta pelaku yang warga PJB Batuaji agar tidak dipukuli lagi. Akan tetapi, dompet Meri memang tidak ada di tangan Muchlisin karena sudah dilempar ke semak-semak.

"Dompet tersebut ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari ikan di sekitar semak. Warga tersebut sempat melihat orang melempar benda namun tidak tahu apa benda yang dilempar itu," terangnya.

Pelaku kemudian dibawa oleh petugas Polisi ke Mapolsek Sekupang untuk diproses secara hukum.

Sementara, pengakuan dari pelaku Muchlisin kepada wartawan, dia hanya ikut-ikutan teman. Selain dia, ada dua orang lagi yang sudah kabur duluan. Mereka beraksi menggunakan dua motor.

"Saya hanya ikut-ikutan teman. Kawan yang lain sudah kabur duluan," kata Muchlisin.