BATAMTODAY.COM, Balikpapan - PT Sanggar Sarana Baja (SSB), anak usaha PT ABM Investama Tbk yang bergerak di sektor rekayasa industri, kembali menunjukkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan menyelenggarakan acara penutupan program Machining Development Program (MDP) di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Program ini telah berjalan selama dua tahun dan bertujuan untuk mencetak tenaga kerja terampil serta memberikan pelatihan mendalam kepada pemuda setempat dalam bidang machining.

• BACA JUGA: Dianugerahi Predikat Terbaik oleh Kementerian ESDM, Anak Usaha ABM Investama Giat Lestarikan Lingkungan

Dalam pelatihan yang berlangsung dari 20 Agustus hingga 11 Oktober 2024, sebanyak 16 peserta dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan mendapat pelatihan intensif di pusat pelatihan SSB. Setelah penutupan, para peserta mengikuti on-the-job training (OJT) di berbagai lokasi operasional SSB, termasuk Balikpapan, Samarinda, dan Sebamban, untuk menerapkan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan.

"OJT adalah kesempatan bagi peserta untuk mengasah keterampilan praktis serta meningkatkan kemandirian dan disiplin kerja. Kami berharap mereka mendapatkan pengalaman yang berguna dalam menghadapi tantangan dunia kerja," ujar Direktur SSB, Johan Budisusetija, dalam keterangan pers, Senin (28/10/2024).

Johan berharap para peserta berhasil menuntaskan OJT dengan prestasi baik sebagai bekal persaingan di dunia kerja.

• BACA JUGA: Sukses Praktikkan Kaidah Pertambangan yang Baik, Grup ABM Dianugerahi Aditama

Salah satu peserta, Syawaluddin, merasa bangga terpilih mengikuti program ini. "Dengan pelatihan ini, saya jadi lebih percaya diri mengoperasikan mesin serta memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang penggunaan alat ukur dan teknik welding," ujar Muhammad Cahyadi dari Sebamban, Kalimantan Selatan.

Peserta dibekali berbagai keterampilan teknis, mulai dari pengoperasian mesin CNC hingga portable line boring dan mesin bubut, dengan tujuan membangun tenaga kerja yang kompeten di sektor manufaktur. Selain itu, mereka juga akan menerima sertifikat sebagai bukti pencapaian.

"Ini adalah bentuk kontribusi kami dalam pembangunan sumber daya manusia, sejalan dengan target Indonesia Emas 2045. Kami ingin memberikan nilai kepada masyarakat dengan menciptakan tenaga kerja unggul di sekitar kami," tutup Johan, menekankan komitmen SSB dalam mendukung pengembangan SDM lokal.

Editor: Gokli