Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bosan Ikuti Sidang

Politisi Demokrat Main Game Tetris di Rapat Paripurna
Oleh : si
Selasa | 23-10-2012 | 20:52 WIB
Main_Games.jpg Honda-Batam

Mayjen Purn Salim Mengga, Anggota Komisi I DPR tengah asyik main Game Tetris saat Sidang Paripurna DPR membahas RAPBN 2013

JAKARTA-Belum hilang ingatan publik mengenai prilaku Anggota DPR Arifinto dari PKS yang tertangkap kamera wartawan tengah menonton video porno saat Sidang Paripurna DPR.


Kejadian serupa juga dilakukan Anggota DPR dari Partai Demokrat, Mayjen Salem Mengga. Bedanya Salim Mengga tidak menonton video porno, melainkan main game Tetris saat Sidang Paripurna membahas RAPBN 2013.

Anggota Komisi I DPR itu mengaku bosan mendengarkan sidang pengesahan RAPBN 2013,  karena sebelumnya sudah dibahas di luar siding dan telah pula disepakati bersama.

“Pembahasan RAPBN 2013 ini sebelumnya sudah dibahas di luar paripurna dan disepakati bersama. Jadi, saya heran mengapa sidang paripurna ini berbeda dengan kesepakatan sebelumnya dan malah berlangsung panas. Itulah yang membosankan," tandas Mengga pada wartawan di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (23/10/2012).

Menurutnya, sebelumnya sudah ada keputusan mengenai pembahasan RAPBN 2013, sehingga kenapa harus terjadi perubahan saat rapat paripurna. Perdebatan itu, kata Salim Mengga, membuatnya bosan karena pembahasan RAPBN 2013 yang sudah dibahas sebelumnya menjadi mentah.

Salim Mengga mengakui memang benar dirinya bermain game saat sidang paripurna RAPBN 2013 tersebut, namun itu baru pertama kali dilakukan.

“Saya sebenarnya tahu kalau itu salah. Oh, ya itu salah, saya terus terang saja. Kalau salah ya ditegur," ujarnya.

Mengga tertangkap kamera wartawan ketika sedang bermain game saat sidang paripurna DPR RI yang membahas pengesahan RAPBN 2013. Rapat itu berlangsung panas dengan banyaknya interupsi. Namun Mengga malah asyik bermain game dengan smartphone-nya.

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR M Prakosa, meminta seharusnya anggota DPR tidak main game saat Paripurna DPR.

"Memang itu sesuatu yang tidak selayaknya, itu masuk yang seharusnya tidak dilakukan. Memainkan game saat rapat Paripurna ada di antara batas pelanggaran dan tidak. Sehingga BK DPR masih akan membahas lebih lanjut hal itu,” ungkapnya.

Memang lanjut Prakosa, batasnya pelanggaran etika itu sangat tipis. Itu batas antara melanggar dan tidak. Tentunya sebagai anggota dewan tidak sepantasnya melakukan kepentingan di luar sidang itu sendiri. Nampaknya kita akan bahas di rapat BK karena ini menyangkut kearifan anggota BK," tutur Prakosa.

Tapi, di mata koleganya, yaitu Wakil Ketua FPD DPR Sutan Bhatoegana, apa yang dilakukan oleh Salim Mengga tersebut tak bisa disalahkan.

"Waduh, kan main game itu nggak salah. Yang salah adalah yang tidak hadir. Walaupun sebenarnya kurang elok saja. Mungkin yang bersangkutan untuk mengusir rasa ngantuk. Kalau bosan, saya kira nggak tahu lah itu hehe," katanya.

FPD, menurut Sutan, tidak akan memberikan sanksi apa-apa. Namun pimpinan FPD akan memberikan imbauan khusus menyangkut ketertiban di rapat paripurna DPR.

"Kita kasih tahu saja, yang harus ditegur itu kalau absen. Kalau hanya sekadar main game kan sama seperti orang yang sedang ngobrol. Lain halnya kalau nonton video porno, selain melanggar tatib, juga melanggar norma dan ajaran agama," tambah Sutan.