BATAMTODAY.COM, Bintan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bintan menggelar media gathering yang melibatkan sejumlah wartawan, pemantau pemilu, serta liaison officer (LO) dari pasangan calon dan kelompok penggiat kotak kosong.

Acara ini berlangsung di Hello Bintan, Kecamatan Gunung Kijang, pada Kamis (3/10/2024), dengan tujuan meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada Bintan dan Pilkada Kepulauan Riau (Kepri) 2024.

Ketua KPU Bintan, Haris Daulay, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sosialisasi jelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, serta Bupati dan Wakil Bupati Bintan. "Kami mengundang berbagai pihak, termasuk narasumber, media, pemantau, LO pasangan calon, dan penggiat kotak kosong dengan total 40 peserta," ujarnya, dalam sambutan pembukaan.

Haris menjelaskan bahwa setelah penetapan dan pengundian nomor urut pasangan calon, Pilkada memasuki tahap penyelenggaraan. Meskipun calon kepala daerah dapat maju melalui jalur partai politik maupun jalur independen, di Bintan tidak ada yang mendaftar melalui jalur perseorangan.

"Proses pendaftaran sudah diumumkan melalui berbagai media, namun hingga batas akhir tidak ada yang mendaftar sebagai calon independen," katanya.

Karena hanya satu pasangan calon yang terdaftar melalui jalur partai politik, KPU sempat memperpanjang masa pendaftaran. Namun, tetap tidak ada pasangan calon lain yang mengajukan diri.

"Kondisi ini sama dengan beberapa daerah lain di Indonesia yang hanya memiliki satu pasangan calon," tambah Haris.

KPU Bintan saat ini fokus mempersiapkan logistik untuk Pilkada, termasuk memastikan hak-hak pemilih tetap terjaga, meskipun hanya ada satu pasangan calon. Tahapan kampanye sedang dipersiapkan, namun KPU memastikan tidak akan ada debat calon karena hanya satu pasangan yang maju.

Haris juga mengapresiasi dukungan media dalam menyebarluaskan informasi terkait tahapan Pilkada. Ia berharap masyarakat Bintan tetap menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024, meskipun Pilkada hanya diikuti satu pasangan calon. "Pilkada adalah pesta demokrasi, dan partisipasi masyarakat sangat penting untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa," tutupnya.

Editor: Gokli