Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pos Indonesia Luncurkan Prangko NFT, Wamen Nezar Patria Dorong Inovasi Digital
Oleh : Redaksi
Sabtu | 28-09-2024 | 14:04 WIB
prangko-NFT.jpg Honda-Batam
Wamenkominfo Nezar Patria turut menandatangani Sampul Hari Pertama (SHP) peluncuran prangko NFT di Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Bandung, Jumat (27/9/2024). (Kominfo)

BATAMTODAY.COM, Bandung - PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan prangko pertama dengan tema Non-Fungible Token (NFT) Seri Art Mural Cenderawasih, dalam rangka peringatan Hari Bhakti Postel ke-79.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria turut menandatangani Sampul Hari Pertama (SHP) peluncuran prangko tersebut, di Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Bandung, Jumat (27/9/2024).

Wamen Nezar Patria mendorong Pos Indonesia untuk terus berinovasi di era ekonomi digital. "Ini merupakan terobosan penting dari PT Pos Indonesia dengan menciptakan prangko NFT. Saya kira ini langkah awal yang signifikan dalam memasuki ekonomi digital," ujar Nezar saat berbicara kepada media usai upacara peringatan Hari Bhakti Postel ke-79, demikian dikutip laman Kominfo.

Ia berharap Pos Indonesia terus melahirkan inovasi baru yang sesuai dengan perkembangan teknologi digital. "Kita harapkan dengan terobosan ini, PT Pos Indonesia dapat terus membuat langkah-langkah inovatif lainnya yang sejalan dengan perkembangan industri yang kini sangat terkait dengan teknologi digital," tambahnya.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal Rochmad Djoemadi, menjelaskan bahwa prangko NFT adalah barang koleksi digital yang mudah diakses oleh semua orang. Menurutnya, prangko ini bisa menjadi investasi yang menjanjikan, terutama bagi para filatelis.

"Prangko NFT ini lebih diposisikan sebagai collectible items, benda yang dapat dikoleksi dan harganya akan terus meningkat. Selain itu, lebih mudah dimiliki oleh siapa saja di seluruh dunia," jelas Faizal.

Indonesia menjadi negara ketiga di Asia Tenggara yang meluncurkan prangko NFT, setelah Thailand dan Malaysia. Faizal menambahkan bahwa teknologi blockchain yang digunakan memungkinkan transaksi jual beli prangko NFT antarfilatelis menjadi lebih mudah dan aman.

"Transaksi antarfilatelis kini dapat dilakukan melalui platform blockchain, sehingga memudahkan proses jual beli prangko," katanya.

Selain prangko NFT, PT Pos Indonesia juga merilis versi fisik dari prangko Seri Art Mural Cenderawasih. Faizal berharap kombinasi prangko digital dan fisik ini dapat menarik minat generasi muda untuk kembali menekuni hobi filateli.

"Prangko ini twin --ada versi fisik dan digitalnya. Kami berharap kemudahan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk kembali menggemari koleksi prangko," pungkas Faizal.

Editor: Gokli