Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gelar Aksi Damai

Garda Metal Kutuk Aksi Kekerasan Terhadap Wartawan
Oleh : hz/dd
Senin | 22-10-2012 | 10:18 WIB
aksi-garmet.gif Honda-Batam
Aksi solidaritas Garda Metal mengutuk tindak kekerasan terhadap wartawan yang dilakukan oleh anggota militer.

BATAM, batamtoday - Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kepri mengutuk aksi kekerasan terhadap wartawan saat meliput jatuhnya pesawat tempur jenis Hawk 200 milik TNI AU di Riau, dengan melakukan aksi damai di Simpang Kabil, Senin (22/10/2012) sekitar pukul 8.00 WIB.


Koordinator Garda Metal FSPMI Kepri, Suprapto mengatakan, pihaknya mengutuk keras peristiwa itu dan berharap tidak terjadi kembali kekerasan terhadap wartawan di tanah air.

"Kami mengutuk keras aksi premanisme yang dilakukan oknum TNI AU terhadap wartawan di Pekanbaru," kata Suprapto kepada batamtoday.

Apalagi, lanjut dia, penganiayaan itu dilakukan oleh seorang perwira menengah yang sepatutnya mengerti dengan adanya UU Pers, bahkan diikuti dengan perampasan kamera salah satu wartawan.

"Kami berharap tidak terjadi kembali kekerasan terhadap wartawan di tanah air," lanjutnya.

Dalam aksi ini, ada tiga pernyataan sikap yang hasilkan antara lain, mengecam keras tindakan represif TNI/Militer berupa penganiayaan, perampasan dan penahanan terhadap wartawan, menuntut Menteri Pertahanan dan Panglima TNI menindak tegas pelaku penganiayaan dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku dan yang terakhir mengecam keras tindakan represif yang digunakan aparat TNI/Militer dalam menjawab setiap bentuk kegiatan demokrasi.

Pantauan batamtoday, aksi damai ini dilakukan massa Garda Metal FSPMI dengan membentang spanduk yang di dalamnya mengutuk keras aksi kekerasan terhadap pekerja pers.