Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasien ODGJ Meninggal Dunia, Pihak RSJKO Tanjung Uban Masih Bungkam
Oleh : Harjo
Senin | 23-09-2024 | 17:04 WIB
RSJKO1.jpg Honda-Batam
Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud (EHD) Tanjung Uban. (Foto: Harjo/BTD)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pihak Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud (EHD) Tanjung Uban masih bungkam terkait pasien gangguan jiwa, Andika (35), warga Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, yang meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan.

Informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM, setelah beberapa hari dirawat di RSJKO Tanjung Uban, pasien meninggal dunia. Hal ini menimbulkan kecuriagaan dari pihak keluarga.

Pasalnya, keadaan fisik Andika saat dirawat di rumah sakit tersebut sangat berbeda. Pihak keluarga memastikan, Andika diantar ke rumah sakit pada Senin (16/9/2024)lalu karena mengalami gangguan jiwa. Namun, kala itu kondisi fisik korban tanpa luka memar dan lebam.

"Memang ada luka lecet di tangan dan kaki, tapi hanya sedikit. Tapi sesudah empat hari dirawat lukanya malah bertambah. Usai dinyatakan meninggal di Ruangan ICU RSJKO EHD Tanjung Uban, pada Sabtu (21/9/2024) jasad Andika langsung dibawa ke RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang untuk dilakukan visum," ujar kelurga.

Direktur RSJKO EHD Tanjunguban, Asep Guntur Supari, Senin (23/9/2024) yang dikonfirmasi terkait kasus meninggalnya pasien ODGJ tersebut, hingga berita ini dibuat belum memberikan keterangan secara resmi.

Sementara, Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo mengatakan bakal melakukan kroscek terlebih dahulu, terkait kepastiannya.

"Saya cek dulu untuk kepastiannya. Mungkin bisa konfirmasi langsung ke pihak RSJKO," jawabnya singkat.

Editor: Yudha