Batam, batamtoday - Langkah yang ditempuh anggota DPRD Kota Batam, Irwansyah dengan meminjamkan dana kepada Dinas Pendidikan untuk pembayaran honor guru tidak tetap dinilai sebagai upaya mencari popularitas saja.

"Langkah (Irwansyah-red.)itu hanya cari sensasi aja," kata Aris Hardi Halim, Wakil Ketua DPRD Kota Batam menjawab wartawan di ruang lobi pimpinan, Kamis 3 Maret 2011.

Dikatakannya, langkah tersebut sangat tidak tepat mengingat posisi Irwansyah sebagai anggota legislatif. sebab dengan posisi itu, lanjut Aris, anggota DPRD bisa mengajukan hak interpelasi yakni hak mengajukan pertanyaan kepada Walikota Batam, Ahmad Dahlan terkait pernyataan kas kosong yang berakibat terhambatnya pembayaran hak gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga honorer tetap maupun yang tidak tetap.

Menurutnya, Walikota perlu menjelaskan kepada 45 anggota dewan atas kondisi tersebut. Dengan mekanisme pengajuan hak Interpelasi itu nantinya, dikatakan Aris akan terlihat siapa-siapa yang bermain dibalik pernyataan kas kosong.

Sebagai langkah awal, unsur pimpinan DPRD jelas Aris telah meminta kepada Ketua Komisi II yang membidangi ekonomi agar meminta laporan kas keuangan daerah Kota Batam di Bank Riau. Dengan begitu dapat diketahui kebenarannya.

"Nanti komisi II yang minta data kas keuangan daerah langsung ke Bank Riau," kata Aris.