Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Keluarga Korban akan Tuntut RS Awal Bros
Oleh : kli/dd
Sabtu | 20-10-2012 | 11:47 WIB

BATAM, batamtoday - Tewasnya Raya Nainggolan dengan kondisi kulit di sekujur tubuh melepuh dan terkelupas setelah berobat di RS Awal Bross, masih menyisakan pilu bagi pihak keluarga yang ditinggalkan. Pihak keluarga akan menuntut RS Awal Bross terhadap dugaan malpraktek itu.


"Kami akan menuntut pihak RS Awal Bross karena kuat dugaan telah melakukan malpraktek terhadap suami saya (Raya-red.)," ujar istri korban, Dorismeri Silalahi, Sabtu (20/10/2012).

Menurutnya, kulit di sekujur tubuh Raya melepuh dan terkelupas setelah minum obat berdasarkan resep yang diberikan dokter RS Awal Bross, dr M Alwi, yang menangani pasien saat menjalani operasi batu ginjal. Sebelum menjalani operasi, pihak dokter memastikan tidak ada penyakit lain yang diderita Raya selain batu ginjal tersebut.

"Sebelum operasi dokter di RS Awal Bross, sudah pastikan tak ada penyakit lain selain batu ginjal. Tapi, setelah minum obat sesuai resep yang diberikan, suami saya (Raya-red) langsung gatal-gatal, kulitnya melepuh dan terkelupas," jelasnya.

Memang, setelah menjalani operasi kondisi Raya saat itu masih wajar. Sementara operasi itu sendiri dilakukan pada 13 Juni 2012 lalu. Pada 20 Agustus 2012, Raya kembali menjalani operasi yang kedua, dimana operasi itu dilakukan untuk mengambil selang yang sebelumnya ditanam dalam tubuh pasien untuk membantu fungsi ginjal.

"Saat operasi kedua untuk mengambil selang itu juga masih normal, belum ada kulit yang melepuh bahkan terkelupas. Kondisi suami saya (Raya-Red) mulai memburuk setelah minum obat sesuai resep yang diberikan dokter Alwi," paparnya.

Adapun obat yang dikonsumsi korban berdasarkan resep tersebut, yakni Cefat, Aloris, Neurobion, Ketorolac, Gentamicyn dan Novaigin.

Beberapa kerabat dekat korban juga mengatakan tuntutan terhadap RS Awal Bross tetap akan mereka lakukan. Sebab, kejadian seperti ini tidak bisa dibiarkan lantaran mengakibatkan kematian. Selain itu, diharapkan supaya kejadian yang sama tidak terjadi bagi masyarakat maupun pasien lainnya.

"RS Awal Bross harus mepertanggungjawabkan semua kejadian yang menimpa salah seorang anggota keluarga kami. Kejadian yang sama jangan sempat terjadi lagi terhadap pasien lainnya," tegas Darmo, kerabat dekat korban.

Saat ini, korban masih disemayamkan di rumah duka Kavling Sagulung Bahagia blok N/61. Direncanakan, pemakaman akan dilakukan pada Minggu (21/10/2012) besok.

"Tuntutan terhadap RS Awal Bross kami lakukan setelah jenazah Raya dimakamkan," sebutnya.