Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Singapura Keluarkan Kebijakan Kurangi Pekerja Asin

Malaysia Pantau Kondisi Warganya di Singapura
Oleh : Redaksi/M
Jum'at | 19-10-2012 | 16:41 WIB
Pekerja_Singapura.jpeg Honda-Batam
Pekerja di Singapura, foto:Mediacorp

BATU PAHAT, batamtoday - Kementrian Sumber Daya Manusia Malaysia memantau nasib kurang lebih 350 ribu pekerja yang kini mengadu peruntungan di Singapura. Hal ini dilakukan menyusul rencana Singapura yang akan mengurangi jumlah tenaga kerja asing sejak Juli 2012 lalu.


Dikutip dari Berita Harian, Jum'at(19/10/2012), Wakil Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia, Datuk Maznah Mazlan, mengatakan, pihaknya akan segera mencari tahu kondisi terkini pekerja Malaysia di Singapura. Apalagi besaran jumlah pekerja yang menjadi korban kebijakan pengurangan masih belum diketahui secara pasti. 

"Bagaimanapun, kementrian sudah siap menghadapi situasi terburuk jika memang kebijakan (pengurangan.red) itu benar dilakukan," katanya.

Ditegaskan Maznah, pemerintah Malaysia hingga saat ini telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk menanggulangi penambahan jumlah pengangguran akibat kebijakan Singapura. 

"Kita sudah siap dengan kemungkinan terburuk, dengan pengalaman berhasil menghadapi krisis pada 2006 dan 2008 membuat kami optimis mampu menyelesaikan persoalan tersebut," ujarnya.

Seperti diketahui, pada Februari lalu, Wakil Perdana Menteri Singapura merangkap Menteri Kawasan, Tharman Shanmugaratman telah mengumumkan program pengurangan tenaga kerja yang bakal efektif pada Juli 2012. Dan dalam masa tersebut, setiap perusahaan di SIngapura hanya dibenarkan merekrut 60 persen tenaga kerja asing.

"Ketetapan ini untuk mengurangi ketergantungan Singapura terhadap tenaga kerja asing," ujarnya.