Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perusahaan Asuransi Inggris Tanggung Biaya Perbaikan Jembatan IV Barelang
Oleh : ypn/dd
Jum'at | 19-10-2012 | 16:10 WIB
aussie....gif Honda-Batam
Tongkang APC Aussie saat menabrak Jembatan IV Barelang.

BATAM, batamtoday - Perusahaan asuransi asal Inggris, P&I London menanggung biaya perbaikan Jembatan VI Barelang Rp 11 miliar yang rusak ketika insiden tertabrak Tongkang APC Aussie pada 6 Juli 2012 lalu.


Istono, Direktur Teknik dan Perencanaan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), menyatakan seluruh kerusakan yang dialami Jembatan VI akan mendapatkan dana asuransi dari perusahaan asuransi tersebut yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan.

"Yang membiayai dana perbaikan Jembatan VI adalah perusahaan asuransi yang menanggung APC Aussie, P&I London," ujarnya, Jumat (19/10/2012)

Menurutnya, pemilik Kapal APC Aussie dan PT Batam Samudera sebagai agen kapal sudah bertanggung jawab atas kerusakan jembatan. Pihak asuransi juga setuju dengan pengajuan dana perbaikan yang telah dikaji BP Batam selama satu bulan sebesar Rp 11 miliar.

Lebih lanjut Istono mengatakan pengerjaan perbaikan konstruksi jembatan kini juga sudah dimulai sejak dua minggu terakhir.

"Pengerjaan perbaikan sudah dimulai sejak dua minggu lalu," sambungnya.

Namun proses perbaikan dalam saat bersamaan juga masih menunggu sejumlah peralatan dan bahan yang dibtuhkan sudah tersedia.

Menurut Istono perkiraan lama waktu perbaikan Jembatan tidak akan berubah dari hasil kajian awal meski ada kendala terkait ketersediaan bahan-bahan dan peralatan konstruksi yang dibutuhkan.

"Maksimal lima bulan, tidak berubah dari sejak awal yang saya katakan. Peralatan sebagian sudah lengkap, tapi untuk bahan-bahan dan peralatan lainnya diperkirakan dua minggu lagi datang," tegasnya.

Perbaikan Jembatan akan difokuskan pada penggantian bearing dan bantalan Jembatan yang bergeser karena benturan kapal APC Aussie ketika insiden tersebut terjadi.

Istono menambahkan kondisi Jembatan kini masih bisa dilalui meski dalam proses perbaikan fisik."Masih bisa dilalui, yang diperbaiki hanya bagian yang rusak," tambahnya.

Istono tetap optimis proses perbaikan jembatan ini akan selesai sesuai target BP Batam dalam lima bulan kedepan mengingat tim yang mengerjakan perbaikan ini berasal dari pekerja handal yang sempat terlibat dalam pembangunan jembatan awalnya.

"Saya yakin kapasitas jembatan tidak akan berubah dan mampu menahan beban. Kualitas jembatan tidak akan berubah dari sebelumnya," katanya.\