Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tim Andi Mukhtar Tegak Lurus Menangkan Pasangan Ansar-Nyanyang di Pilgub Kepri 2024
Oleh : Aldy
Selasa | 10-09-2024 | 13:04 WIB
Andi-Nyanyang.jpg Honda-Batam
Calon Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, saat menghadiri syukuran kemenangan Andi Mukhtar sebagai Anggota DPRD Kepri periode 2024-2029, Senin (9/9/2024) malam. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota DPRD Kepri, Andi Mukhtar S dari Partai Gerindra siap memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Ansar Ahmad - Nyanyang Haris Pratamura (SAYANG) di Pilgub Kepri 2024.

Hal tersebut disampaikan Andi Mukthar di depan ratusan kordinator dan relawan yang hadir pada acara syukuran usai dilantik sebagai Anggota DPRD Provinsi Kepri di kediamannya di Perumahan Bukit Palm, Batam Center pada Senin (9/9/2024) malam.

"Tegak lurus, kami berkomitmen mendukung dan memperjuangkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang sudah menjadi komitmen Partai Gerindra," tegas Andi.

Andi melanjutkan, dirinya menyatakan kesiapannya untuk meneruskan perjuangan usai meraih kursi sebagai Anggota DPRD Provinsi Kepri untuk mendukung kemenangan pasangan Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura yang akrab dengan sebutan SAYANG. "Kita terus berkordinasi untuk memenangkan pasangan SAYANG dan siap juga untuk konsolidasi. Insyaallah kita bekerja maksimal untuk menjadi pemenang Pilgub Kepri," ucapnya.

Sementara itu, Nyanyang dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih kepada kordinator dan relawan Andi Mukhtar yang sudah memenangkan Andi Mukhtar dan Partai Gerindra. "Terima kasih kepada bapak/ibu yang sudah mengantarkan Pak Andi untuk dilantik menjadi Anggota DPRD Provinsi Kepri dan Pak Prabowo sebagai Presiden. Sebenarnya kami kemarin sama-sama berjuang bersama, dan Alhamdulillah kita mendapatkan dua kursi di Dapil I," kata Nyanyang.

"Kami ucapkan selamat kepada Pak Andi, semoga amanah dan bisa menjadi harapan seluruh masyarakat Kepri," sambung Nyanyang.

Turut hadir sejumlah tokoh masyarakat dari Persatuan Keluarga Nusa Tenggara Timur (PK NTT) dan sejumlah tokoh Persatuan Keluarga Indonesia Timur (Perkit).

Editor: Gokli