Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasien Tewas dengan Kondisi Kulit Melepuh

RS Awal Bros Diduga Lakukan Malpraktek
Oleh : kli/dd
Jum'at | 19-10-2012 | 13:36 WIB
kaki-melelpuuh.gif Honda-Batam

Kulit kaki mendiang Raya Nainggolan yang melepuh. Kondisi tersebut diduga akibat malpraktek yang dilakukan dokter di RS Awal Bross.

BATAM, batamtoday - Raya Nainggolan (48), pasien Rumah Sakit (RS) Awal Bros Batam, tewas dengan kondisi kulit di sekujur tubuhnya melepuh. Tewasnya pasien ini diduga kuat akibat malpraktek yang dilakukan oleh dokter di rumah sakit tersebut.

Warga Perumahan Kavling Sagulung Bahagia Blok N/61 ini tewas pada Jumat (19/10/2012) sekitar pukul 08.30 WIB. Kulit di sekujur tubuhnya melepuh dan diduga akibat setelah mengonsumsi obat resep dokter yang diberikan oleh dokter M Alwi di RS Awal Bross.
 
"Saya yakin, tewasnya suami saya ini akibat malpraktek yang dilakukan dokter M Alwi di rumah sakit Awal Bros," tuding Dorismeri Silalahi (44), istri korban di rumah duka, Jumat (19/10/2012) .
 
Awalnya, 13 Juni 2012 lalu, Raya dioperasi di rumah sakit tersebut lantaran menderita penyakit batu ginjal. Selesai operasi, kondisi Raya masih biasa aja tanpa ada keganjilan atau penyakit lain yang dideritanya.
 
Namun, pada 20 Agustus 2012, Raya kembali menjalani operasi untuk mencabut selang yang ditanam di dalam tubuhnya saat operasi pertama batu ginjal. Setelah itu, dokter M Alwi selaku dokter yang menangani penyakit Raya memberikan resep obat untuk penyembuhan. Tapi, obat berdasarkan resep dokter itu bukan malah menyehatkan melainkan awal malapetaka bagi kehidupan Raya.
 
"Saya disuruh beli obat pakai resep. Tapi obat itu bukan menyehatkan malah membuat semua kulit suami saya melepuh dan terklupas," katanya.
 
Adapun resep yang diduga awal malapetaka itu, yakni Cefat, Aloris, Neurobion, Ketorolac, Gentamycin dan Novaigin. Keenam jenis obat ini akhirnya membuat seluruh kulit Raya melepuh seperti habis terbakar.
 
"Habis makan obat itu, suami saya langsung demam tinggi, gatal-gata, dan kulitnya mulai memerah," sebutnya.
 
Merasa sudah mulai aneh, lanjut wanita bertubuh pendek ini, pihak keluarga langsung melarikan Raya ke RS Awal Bross. Di rumah sakit tersebut, kondisi Raya makin parah.
 
"Hal ini sudah saya pertanyakan langsung sama pihak rumah sakit maupun dokter. Mereka bilang suami saya terkena penyakit gula. Sementara, dokter kulit mengatakan suami saya alergi obat berdasarkan resep tersebut. Sampai akhirnya tewas, pihak RS Awal Bross sepertinya lepas tangan tak ada tanggungjawab," paparnya.
 
Ditambahkannya, dokter kulit di RS Awal Bross yang mengatakan alergi obat adalah dr Arif. Dengan adanya pernyataan dr Arif mengenai alergi obat yang diberikan kepada Raya, pihak keluarga menyimpulkan dr M Alwi melakukan malpraktek terhadap Raya yang kini tewas.
 
"Kalau bukan karena salah berikan resep obat, tak mungkin suami saya seperti ini. Kalaupun harus tewas, kenapa semua kulit di dalam tubuhnya melepuh," ujar Dorismeri yang mengatakan pihak keluarga Raya Nainggolan berencana menuntuk pihak rumah sakit Awal Bross dengan dugaan malpraktek yang dilakukan dr M Alwi.
 
Hingga berita ini dipublis, portal ini masih berupaya melakukan konfirmasi ke pihak Rumah Sakit Awal Bross.