Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Muhaimin Klaim PKB Sudah Dapat SK Kepengurusan dari Kemenkumham
Oleh : Irawan
Rabu | 04-09-2024 | 12:44 WIB
muhaimin_iskandar2.jpg Honda-Batam
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merespon soal kepemilikan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pasca-Muktamar ke-6 di Bali pada bulan lalu. PKB mensinyalkan memiliki SK kepengurusan baru.

Sekjen PKB Hasanuddin Wahid menyampaikan partainya tak ada kendala dalam memperoleh SK dari Kemenkumham. Walau demikian, Hasanuddin tak menunjukkan SK Kemenkumham itu.

"Ya tidak ada masalah untuk SK itu," kata Hasanuddin kepada Republika, Rabu (4/9/2024).

Hasanuddin menyebut publik dapat menyaksikan PKB mendaftarkan kadernya mengikuti Pilkada 2024. Menurutnya, PKB tak mungkin mendaftarkan para kadernya kalau tak punya SK Kemenkumham.

"Indikasinya gampang. PKB mendaftarkan semua calon pilkada," ujar Hasanuddin.

Oleh karena itu, Hasanuddin mensinyalkan partainya tak ada kendala soal pengesahan struktur kepengurusan baru pasca-Muktamar ke-6.

"Artinya ada dasar hukum SK Kemenkumhamnya," ujar Hasanuddin.

Dalam Muktamar di Bali, Muhaimin Iskandar terpilih lagi sebagai Ketum PKB, sedangkan Ketua Dewan Syuro adalah Wapres Ma'ruf Amin. Kewenangan Dewan Syuro disebut tak ada yang dikurangi di Muktamar Bali.

PKB sebelumnya diterpa wacana muktamar tandingan lantaran adanya keberatan terhadap hasil Muktamar ke-6 di Bali. Salah satu yang keberatan ialah eks Sekjen PKB Lukman Edy.

Sebelumnya Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Lukman Edy mengatakan sudah melapor kepada pimpinan PBNU Yahya Staquf Cs terkait rencana muktamar.

Ia mengaku siap menggelar muktamar PKB tandingan, tinggal menunggu arahan dan petunjuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Lukman Edy Cs telah menghadap dan menyerahkan dokumen penting sebagai bahan pertimbangan Muktamar PKB.

"Kami juga menyatakan kepada PBNU bahwa secara teknis dan materi sudah siap untuk pelaksanaannya," tegasnya dalam keterangan resmi, Minggu (1/9/2024).

"Selanjutnya mari kita menunggu arahan dan petunjuk PBNU kapan harus dilaksanakan. Insya Allah dalam waktu dekat akan diputuskan oleh PBNU," klaim Edy.

PKB sebenarnya sudah menghelat Muktamar ke-6 di Bali Nusa Dua Convention Center pada Minggu (25/8/2024). Pada pertemuan akbar itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali terpilih sebagai ketua umum PKB, usai ditunjuk secara aklamasi.

Cak Imin menegaskan dirinya ingin membuat PKB 'lepas' dari PBNU. Keinginan membawa partai tersebut independen berdasarkan diskusi internal yang dilakukannya dengan para kiai dan ulama.

"Memang perbincangan di antara para kiai, momentum PBNU tidak mendukung PKB saat pemilu kemarin dan menghasilkan hasil yang bagus, malah justru berkah untuk PKB untuk benar-benar independen dan mandiri," jelas Imin saat itu.

Editor: Surya