Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kegagalan Sistem Pendaratan jadi Penyebab Pesawat Asia Link Tergelincir
Oleh : ali/yp
Rabu | 17-10-2012 | 18:47 WIB


BATAM, batamtoday - Atas tergelincirnya (Insiden Report) pesawat Asia Link di Bandara Hang Nadim Batam, pihak bandara mengatakan pada saat pesawat akan mendarat di bandara sekitar pukul 12.15 WIB dari Bandara Selektar, Singapura, salah satu alat (Pneumatic) dalam keadaan tidak berfungsi.


"Sehingga, pada saat pesawat masih berstatus take off, Pneumatik pesawat mengalami drop dan gear tidak dapat naik, sehingga speed limit terpaksa di turunkan sebesar 158 knot," ujar Indah Irwansyah, Kepala Kelompok Teknisi Keselamatan Penerbangan, Bandara Hang Nadim, Rabu (17/10/2012).

Ia mengatakan, pada saat peristiwa itu terjadi, di dalam pesawat berjenis FK-27 MK500 dan berregistrasi PK-KRJ, ditumpangi tiga orang, yakni Pilot Kapten Samsul (Asal Indonesia), CO Pilot Adi Tyatia Warman dan satu orang FOO (Flight Office Officer) dalam keadaan selamat.

"Beban yang dibawa berupa barang Kargo seberat 3550 kilog Gram tujuan Selectar, Singapura ke Batam, Bandara Hang Nadim yang berangkat pada pukul 12.05 WIB dan melakukan pendaratan pada pukul 12.15 WIB," terangnya.

Sebelum pesawat jenis FK-27 MK500 diterbangkan ke Batam, menurutnya telah dilakukan pemeriksaan dan pada saat itu tidak ada tanda-tanda kerusakan. Namun, tambahanya, pada saat pesawat mendarat di runway, Pneuamatik pesawat mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi.

"Ketika hal itu terjadi, ternyata Break Mengalami drop sehingga tidak dapat difungsikan. Pilot dan Co Pilot mengambil inisiatif dengan membuka manual book dan intruksinya harus di towling (Rumput)," katanya kembali.

Dikatakannya kembali, Pneumatic itu berfungsi untuk break (rem), Main Geer Up , dan Down atau Waeel Stering.