Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sentimen Positif Pembagian Deviden Dongkrak Indeks

Astra International Cetak Laba Bersih Rp14.3 T Sepanjang 2010
Oleh : Sumantri
Kamis | 03-03-2011 | 11:41 WIB

Batam, batamtoday - Meski perdagangan di pasar Bursa Indonesia dibuka dengan penurunan IHSG sebanyak 2 poin, namun Indeks berhasil rebound dan nangkring di teritori positve 3.493, naik 9 poin. Penopang kenaikan Indeks, menurut analis Bursa yang ada di BEI, lebih dikarenakan pengumuman Agenda Pembagian Deviden beberapa perusahaan yang listing di Bursa Efek salah satunya adalah Astra International Tbk., PT AKR Corporation Tbk dan Indo Tambang Raya Megah.

 

Pengamat pasar modal Johan Effendi menilai, Investor Asing saat ini tengah mengincar saham sejumlah emiten bursa terkait pembagian Deviden yang mencerminkan Kinerja Persoroan sepanjang 2010.

"Hari ini Bursa diwarnai oleh ketertarikan asing terhadap saham-saham dari dari emiten lokal yang telah membuat agenda Pembagian Deliden, diantaranya adalah Astra International (ASII) dan United Tractors," kata Johan.

Sepanjang 2010, Astra International Tbk. Sukser mencetak laba bersih sebesar 14,3 Triliun. Naik 43 persen di banding  tahun 2009, yang hanya tercatat 10,06 persen. Kenaikan tersebut, ditopang pendapatan labg bersi yang tercatat mencapai Rp 130 Triliun, naik 30 persen dan laba usaha yang juga naik 15 per, sepanjang tahun 2010.

Pada pembukaan sesi pertama tadi pagi, hingga berita ini ditulis, tiga besar saham yang menempati posisi Top Gainer adalah; United Tractors Tbk, naik 150 poin kelevel Rp 23.500 per lembar saham, Bumi Resources (BUMI) naik 100 poin ke level Rp 3.050 dan Astra Agro Lestari (AALI), naik 100 ke level Rp 22.15 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham Top Loser adalah INTG minus 650 poin ke level Rp 43.550, Gudang Garam (GGRM) anjlok 200 poin ke levek Rp 36.250 dan saham Semen Gersik yang minus 100 poin ke Rp 8.350.

Selanjutnya Bursa Indonesia juga mencatat harga minya mentah saat ini berada di level 102 USD per Barel.

Terakhir, untuk sesi penutupan siang ini sektor-sektor yang diperkirakan naik adalah perbankan dan perkebunan.