BATAMTODAY.COM, Karimun - Pencairan dana hibah Pilkada 2024 untuk KPU Karimun dari Pemerintah Kabupaten, belum mencapai 100 persen.

Hingga saat ini pencairan baru di angka 40 persen atau setara Rp 6,6 miliar dari total Rp 16,5 miliar. Padahal, dana hibah untuk Bawaslu Karimun sudah dicairkan hingga 100 persen.

Sekretaris Kesbangpol Karimun, Aribowo Hadibroto, membenarkan dana hibah untuk KPU Karimun belum semuanya dibayarkan Pemkab. "Kalau tak salah dari total keseluruhan dana hibah untuk KPU Karimun, baru cair 40 persen dan sisanya 60 persen masih belum dibayarkan," ujar Bowo, panggilan akrab Ariwibowo Hadibroto, Selasa (23/7/2024).

Ia menjelaskan, pembayaran dana hibah KPU tersebut tidak berada di Badan Kesbangpol, tetapi untuk tertib administrasi, pihaknya sudah melengkapinya.

Bowo enggan berkomentar banyak terkait pencairan dana hibah KPU tersebut. "Yang pasti secara kelengkapan administrasi sudah disiapkan Kesbangpol, kalaupun ada yang harus diperbaiki, kami selalu siap untuk itu," tegas dia.

Sementara Ketua KPU Karimun, Mardanus, enggan berkomentar banyak terkait belum tuntasnya pencairan dana hibah Pilkada 2024 itu. "Karena ini ada di Pemkab Karimun, Kesbangpol lah yang bisa menjelaskannya," ujar Mardanus.

Dikatakan Mardanus, danah hibah itu akan digunakan untuk persiapan logistik, seperti bilik suara, kotak suara, tinta, segel dan form-form yang mendukung pelaksanaan Pilkada 2024. Untuk itu, kekurangan pencairan dana hibah itu dibutuhkan agar nantinya pelaksanaan Pilkada tidak terkendala.

Terpisah, Koordinator Kesekretariatan Bawaslu Karimun, Azim, membenarkan dana hibah untuk Bawaslu Karimun sudah dibayarkan 100 persen. "Alhamdulillah, untuk Bawaslu sudah 100 persen dibayarkan Pemkab Karimun," tuturnya.

Editor: Gokli